
Jakarta, CNN Indonesia –
SpaceX membuka penyebab Starship Rocket Blast di persidangan kedelapan pada hari Kamis (6/3).
Menurut perusahaan, ledakan itu terhubung dalam pernyataannya dengan “peristiwa energik” di buritan atau belakang kapal bintang.
Pernyataan itu tidak menjelaskan apa yang dimaksud dengan “peristiwa energik”. Tetapi jelas bahwa persidangan pada bulan Januari juga berakhir dengan ledakan karena, seperti yang dikatakan SpaceX sebelumnya, api terjadi di belakang mobil selama penugasan.
Sebelumnya, perusahaan menemukan bahwa kali ini mereka meningkatkan kapal bintang dan memasang ventilasi dan “sistem pembersih” yang dapat menggunakan nitrogen untuk membantu membersihkan kebocoran bahan bakar dan membuat area yang ketat tidak terlalu mudah terbakar.
Tidak jelas apakah peningkatan itu diharapkan atau “peristiwa energik”, yang diidentifikasi oleh SpaceX dalam penerbangan kedelapan yang disebabkan oleh masalah yang sama sekali berbeda.
SpaceX menemukan bahwa masalah yang ditemukan pada feed starship malam ini telah menyebabkan hilangnya beberapa mesin mangsa.
“Ini, pada gilirannya, menyebabkan kehilangan kendali atas sikap dan sebagai akibat dari hilangnya komunikasi dengan Starship. Kontak terakhir dengan Starship terjadi sekitar 9 menit setelah memulai,” kata perusahaan itu dalam pernyataan CNN.
Selama siaran langsung, SpaceX mendistribusikan penerbangan langsung yang menunjukkan bahwa Starship kehilangan semua fitur kecuali dua dari enam mesin.
Roket 123 meter ini naik dari kursi Texas selatan pada pukul 17:30 waktu setempat. Tujuh menit kemudian, langkah pertama di Starship, Supertunga, kembali ke Starbase untuk meraih tangan “troll” di menara start.
Kemudian bagian atas kapal bintang berlanjut hingga 52 meter, sering disebut “kapal”, untuk pergi ke tenggara menuju Atlantik. Tes Penerbangan Kedelapan ini meminta kapal untuk memobilisasi empat biaya buatan dari Sovereigator Starlink – di Sub -Car Road sekitar 17,5 menit setelah keberangkatan sebelum mendarat di bawah Samudra Hindia di luar Australia Barat.
Tapi ini tidak terjadi. Beberapa dari enam kapal Raptor terbunuh pada akhir kenaikan, dan atraksi di luar angkasa mulai menurun.
Kemudian SpaceX kehilangan kontak dengan kapal sekitar sembilan menit dalam penerbangan dan kemungkinan ledakan di langit segera sesudahnya.
(DMI/DMI)