
Jakarta, CNN Indonesia –
Studi terbaru menunjukkan bahwa kualitas sperma telah menjadi salah satu rahasia umur panjang. Ditemukan bahwa mereka yang memiliki sperma yang kuat dan aktif hampir tiga tahun lebih besar daripada sebagai sperma berkualitas rendah.
Sekitar 78.000 pria ikut serta dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal reproduksi manusia. Para peneliti telah memeriksa peserta selama 50 tahun.
“Tentu saja, lebih dari 120 juta daripada pria, total 0-5 juta pengendara [mililiter sperma] membentuk lebih dari 2,7 tahun,” kata Rumah Sakit Universitas CPNAGAN di Denmark dalam studi priscoen Larke, CNN.
Saat mengukur usia, seseorang dengan mobilitas sperma yang buruk dapat hidup 77,6 tahun. Pria dengan mobilitas tinggi dapat hidup hingga 80,3 tahun. Ini menjelaskan bahwa kualitas sperma adalah tolok ukur untuk kehidupan rahasia.
Secara khusus, mobilitas adalah tingkat gerakan sperma untuk mencapai reproduksi wanita dan membuahi telur.
Selama penelitian, para peneliti membandingkan kualitas model sperma yang diambil selama 1965-2015. Kualitas sperma rendah, standar hidup rendah.
“Hubungan seperti itu [antara kualitas sperma dan umur panjang] tidak terkait dengan penyakit apa pun dalam sepuluh tahun untuk mengevaluasi kualitas air dan mengevaluasi tingkat pendidikan pria,” – jelas Priscom.
Bima Sakti terkait dengan kasus -kasus OLEG kurang dari $ 5 juta per mililiter, yang sering merangsang infertilitas.
Menurut Eisenburg, sekitar 125 juta sperma untuk mililiter tersebar luas bagi pria subur. Namun, para ahli mengatakan itu tidak dapat menjamin kesuburan pria.
Hasil penelitian urologi oleh hasil Harologis dari Profesor Amerika Serikat (AS) Michael Eisenburg dianggap sebagai rahasia lama.
“Ada studi pendahuluan yang menunjukkan hubungan antara kesehatan reproduksi dan kesehatan umum,” kata Eisenburg.
(ASR/ASR)