
Jakarta, CNN Indonesia –
Di tengah -tengah situasi ekonomi yang sulit, sebuah fenomena yang panjang menjadi semakin luas. Akhir Hubungan Perburuhan (PHK) dan gelombang kebutuhan yang terus meningkat untuk tinggal di berbagai sektor memasuki perbudakan kewajiban, termasuk pinjaman online (pinjaman) dengan keuntungan tinggi, di mana banyak orang memiliki keuntungan tinggi.
Sayangnya, mereka yang bertanggung jawab tanpa pertimbangan yang cermat hanya untuk memenuhi gaya hidup dan kebutuhan konsumen.
Dalam CNN Kultus Kemuliaan Indonesia terhadap Ramadhan, ditayangkan di CNN Indonesia, Ustaz Hillman Fazi mengingat bahaya kewajiban untuk merekam seseorang di dunia maupun di masa depan.
“Belajar melarikan diri dari Tuhan sehingga dia tidak bingung dengan perbudakan utang. Utusan Allah mengatakan bahwa kewajiban terganggu oleh hari itu dan bahwa dia akan khawatir di malam hari,” katanya.
Pertumbuhan pinjaman ilegal, yang memberikan kesederhanaan membayar dana tanpa jaminan, sering menghancurkan masyarakat dengan hutang. Minat yang luar biasa dan skor tidak manusiawi menambah beban psikologis bagi peminjam.
Lostaz Hilman Fazi menekankan bahwa ada hal -hal penting untuk dipertimbangkan dalam hutang.
Hutang bukanlah solusi untuk gaya hidup gaya hidup. Jika hanya momen kepuasan yang diamanatkan, akhirnya bukan keuntungan yang diperoleh, tetapi orang bijak.
“Ini bukan hanya tentang memuaskan hasrat Anda, terutama ketika jumlahnya melebihi kemampuan Anda untuk membayar. Ini sebenarnya menjadi sia -sia,” perintahnya.
2. Bermaksud untuk dihargai sesegera mungkin
Salah satu kesalahan besar dalam hutang adalah menunda pembayaran. Hillman mengingatkannya untuk tidak menghemat pembayaran utang karena itu akan menjadi beban.
“Bahkan jika kita tidak bertahan lama dan kembali kepada Tuhan, masih dalam hutang, kewajiban kita menjadi beban yang akan terus dibawa,” katanya.
Kasus orang -orang yang mendapatkan kepercayaan dalam kehilangan kekayaan mereka dan kehilangan nyawa mereka adalah pelajaran yang berharga. Jadi pastikan ini benar -benar diperlukan, dan sudah ada rencana untuk melunasi hutang Anda. Kalau tidak, ini mungkin merupakan kewajiban untuk dianggap sebagai solusi untuk menyebabkan masalah yang tak terbatas.
(TIS/TIS)