
Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden Prabowa Subianto ingin menjadi hari pencetakan nasional Mubarak (HPN) 2025. Prabowa mengatakan bahwa pencetakan adalah kolom penting dalam demokrasi Indonesia.
“Atas nama Republik Indonesia dan atas nama orang yang ingin berusia 79 tahun. Hari Percetakan Nasional. Semua cetakan di Indonesia. Dalam delapan dekade ini, pers Indonesia menjadi kolom penting dalam kehidupan demokratis yang menyatakan kebenaran dan memberikan informasi akurat yang diterima oleh film pada hari Minggu.
Prabowa menghargai kerja keras jurnalis, populasi pers dan media, yang terus berkorban dengan pengorbanan tinggi, meskipun tantangan ini semakin kompleks.
Dia mengklaim bahwa dia memahami dunia pencetakan, yang menghadapi berbagai dinamika di dalam dan di luar negeri. Namun, Prabowa mengingatkan bahwa itu selalu memberikan prioritas pada kepentingan bangsa.
“Pers profesional, yang jujur, merupakan keuntungan bagi bangsa,” katanya.
Prabowo menyoroti upayanya untuk mengendalikan pemikiran dan mempengaruhi ide -ide orang menggunakan modal besar.
“Ada tren di dunia hiburan yang memiliki modal besar dan mengendalikan media yang ingin mempengaruhi penduduk beberapa negara,” katanya.
“Meskipun kami mendukung kebebasan pers, kami harus menyadari penyebaran berita yang salah, berita penipuan, penyebaran kebencian, penyebaran ketidakpercayaan, upaya untuk bereproduksi ini harus selalu waspada,” katanya.
Tahun ini, di selatan Kaliman, puncak pers nasional adalah puncak, dengan “Gerbang Logistik Kalimantan Selatan” dengan slogan ini.
Slogan ini menekankan peran strategis Kalimantan Selatan dalam pasokan nasional. Masalah HPN 2025 mempertanyakan peran pencetakan dalam mendukung keamanan pangan sebagai pilar kemerdekaan nasional.
(WIS/YOA)