
Jakarta, CNN Indonesia –
Wakil Ketua Komisi Kamar Deputi Perwakilan III, Dude Indra Permane Soeediro, menekankan persentase yang tinggi dari uji coba gratis dalam kasus -kasus yang diselesaikan oleh wakil di Kalimantan Barat.
Ini dikomunikasikan setelah pertemuan dengan Kepolisian Regional dan Dewan Barat Kalimantan sehubungan dengan Komisi Kunjungan Kerja (Kunspech) khusus untuk Komisi Perwakilan III di Pontianak, pada hari Jumat (2/14).
“Ada beberapa yang kami tekankan di kantor jaksa penuntut umum. Salah satunya adalah tentang penilaian gratis yang persentasenya terlalu tinggi. Salah satunya termasuk resor asing dan merusak 774 kilogram emas,” kata Dede dalam pernyataan resmi.
Bung, yang juga seorang politisi PDIP, menjelaskan bahwa penempatan geografis Kalimantan Barat, yang berbatasan langsung dengan wilayah negara lain, membuat wilayah ini sangat rentan dengan penggunaan sumber daya alam secara ilegal.
“Di sini sangat rentan, karena dibatasi oleh wilayah negara lain. Jangan dengan mudah mencuri sumber daya alam kita dan membuatnya lebih mudah dengan keputusan bebas,” katanya.
Komisi III dari Kamar Perwakilan Rakyat, Dede, terus mengawasi kasus ini, sehingga tidak ada kebebasan dalam menerapkan hukum yang dapat membahayakan bangsa.
“Inilah yang kita jaga bersama, janganlah kita membiarkan diri kita meremehkan hal -hal ini, karena sangat berbahaya bagi bangsa atau itu membahayakan kita bagi semua orang,” pungkas Dede.
Hal yang sama juga dikomunikasikan oleh anggota Kamar Perwakilan III, Hinca Pandjaitan, yang juga berpartisipasi dalam kunjungan tersebut. Hinca mengungkapkan, dari 39 kasus Jaksa Penuntut Umum Kalimantan Barat, hingga 8 kasus menerima uji coba gratis.
“Kami akan terus mengikutinya dengan jenderal jaksa penuntut. Apa upaya (jaksa penuntut umum) ketika mereka dijatuhi hukuman kebebasan? Ini adalah pelajaran dan kekhawatiran kami,” kata Hinca.
“Akankah kita benar -benar bertanya mengapa itu gratis? Ada elemen lain atau sejak awal bahwa saya tidak melakukan kasus ini sampai akhirnya gratis, ”kata Hinca. (Inhy)