
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah merencanakan untuk membentuk subsidi subsidi gas LPG di Bahl di Bahl.
Bahl percaya bahwa harus ada pengawasan yang ketat karena dikaitkan dengan subsidi untuk orang. Dia mengatakan bahwa tidak ada penipuan dan karenanya nilainya harus dipantau.
Setelah menghadiri Jakarta pada hari Selasa (11/2), platform investasi di Jakarta mengatakan, “Jika saya mengatakan harus ada perusahaan yang akan menjaga LPG dengan harga subsidi,” katanya.
Bahlil mengatakan bahwa ukuran sistem pengawasan sedang dibahas. Dia mengatakan bahwa minyak dan gas dapat dipelihara oleh perusahaan pengatur rendah (PPH MICOS).
Konstruksi dua badan baru juga dibuka. Bahlil mengatakan bahwa agen pengawas hanya bisa sementara.
“Saya membuat anggaran kelompok mana yang paling cocok untuk kekurangan limbah,” kata Bahlil.
Diduga bahwa Susbidi LPG adalah target yang salah 3 kg, dan banyak yang dinikmati oleh orang kaya sejauh ini.
Dewan Energi Nasional (Sepuluh) Jogo Siswanto mengatakan bahwa konsumsi 3 kg silinder gas cair (LPG) telah mencapai 93 persen dari PDB.
Ini mengacu pada target Hibah LPG yang salah. Ini karena sekitar 20 persen orang miskin yang memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi. Tetapi mereka yang secara terbuka menikmati subsidi mencapai 93 persen.
“Ini berarti bahwa orang miskin hanya 20 persen di Amerika Serikat, tetapi kenyataannya adalah bahwa 93 persen orang Indonesia menggunakan LPG 3 kg. Ini dikendalikan, mudah, tidak sulit,” katanya.
(DHF/AGT)