
Jakarta, CNN Indonesia –
Sejumlah panel yang membaca “potensi tsunami” muncul di sekitar daerah perumahan di dekat pagar laut di desa Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang.
Lebih dari lima warga Met mengatakan bahwa panel dipasang pada hari Selasa (21/2). Pada hari yang sama, warga segera menghapusnya.
Seorang penduduk yang menolak untuk disebutkan mengatakan bahwa penduduk tidak percaya karena tidak ada informasi tentang tsunami BMKG. Menurut penduduk ini, panel dipasang pada beberapa titik.
“BMKG memiliki satelit,” kata penduduk itu.
Dari video yang diterima, panel dipasang di dekat lelang ikan. Ketika pada sore hari (1/22) dikunjungi oleh fun-eastern.com, panel pergi.
Penduduk lain mengatakan bahwa panel akan dipasang oleh pejabat kota. Menurutnya, itu membuat kebisingan.
“Menurut pendapat saya, itu membuat kebisingan,” kata penduduk.
Sementara itu, hari ini, Angkatan Laut Indonesia dan Kementerian Urusan Maritim dan Perikanan (KKP) sampai para nelayan kembali mengambil pagar maritim di sekitar kota Tanjung Pasir.
Pembongkaran pagar dilakukan dengan menggunakan tali yang terhubung ke kapal. Kemudian tali melekat pada bambu yang dimasukkan ke dalam laut.
Kemudian kapal menyebabkan menarik bambu sampai dilepas. Kemudian pagar bambu yang ditarik diangkat di kapal.
Pagar misterius di laut di Tangerang -se terungkap untuk pertama kalinya oleh kepala Layanan Maritim dan persik (DKP) provinsi Banten Eli Susiyanti. Dia mengatakan partainya menerima laporan penduduk pada 14 Agustus 2024.
Pembangunan pagar misterius Laut Tangerang telah mencaplok wilayah pesisir 16 kota di 6 sub-pernyataan. Ada komunitas pesisir yang aktif hingga 3.888 orang dan 502 petani di sana.
(Isn / yoa)