
Jakarta, CNN Indonesia –
Bek U-20, Muhammad Iqbal Gwijegege, mengungkapkan pertanyaan tentang masalah masalah balok setelah kehilangan Uzbekistan di U-20.
Indonesia IMMA U-20 pasti tidak sesuai dengan antarmuka, akhir tahun 2025
Dalam permainan yang ditujukan untuk pelatihan tari Nomen, Uzbbekenan, mempertahankan tujuan Indonesia melalui Samuray Privasi Mukiboeval pada menit ke -21.
Tetapi dua menit Indonia tetap 1-1 dari sayap 1-1 di sayap yang dicukur setelah melanjutkan dengan umpan Marseelinus, ada 23.
Game pertama selesai 1-1. Pada awal 5 Uzbekistan Anda dapat mencetak tujuan cepat dalam sedikit hari untuk pilot Khayarovur.
Uzbekistan baru-baru ini mengumumkan 3-1 keunggulan melalui header setelah
Gwangain Pertahanan Nasional Gwangain bertahan
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seorang pelatih dan staf yang bekerja hari ini dan saya pikir dia bermain bagus, tetapi mereka bermain lebih baik daripada mimpi buruk hari Minggu (16/2).
“Karena kesalahannya dan kemudian dia menghukum kita untuk tujuan itu dan mungkin dia harus belajar dari ini. Ini adalah pengalaman yang baik bagi kita,” kata Iqbal.
Iqbal mengungkapkan bahwa di babak pertama OBIMERY U-20 Maronesis Indonessis tidak konon dapat memberikan perlawanan besar dan Uzbubistan. Namun, situasi berubah di babak kedua.
“Jika kita melihat paruh pertama pendapat saya tentang pendapat Indonish tentang apa di paruh kedua perubahan yang paling sulit,” kata Iqbal.
“Tapi di babak kedua, kita membuat beberapa kesalahan di garis belakang. Tapi ya, jika kita hadir.
Uzbbekistan’s Brave menantikan pemilihan nasional U-20
Adalah karena seleksi nasional U-20
Selain kegagalan untuk seperempat cangkir U-20 di atas lembaran tahun 2002
(RHR)