
Jakarta, CNN Indonesia –
Wakil -Menteri (Vampnekar) dari Partai Buruh, Emmanuel Abnezer mendesak Komisaris PT Danby International untuk memberikan kepastian nasib 2.079 pekerja.
Pencipta False Barauni dalam kesenangan dinyatakan bangkrut pada 10 Februari 2025 oleh Pengadilan Komersial Jakarta (PN). Namun, nasib ribuan pekerja masih menggantung.
“Jika pekerjaan (PHK) berakhir, komisaris harus segera memberikan kepastian,” kata orang yang akrab dipanggil ke Noel dalam pernyataan resmi, Selasa (4/3).
Dia mengatakan: “Kejelasan ini penting sebagai dasar hukum untuk menyajikan hak pembedahan kepada karyawan untuk pekerjaan BPJ dan untuk menghadirkan asuransi usia tua,” katanya.
Presiden presiden prabovo pada hari Senin (3/3) datang langsung ke GRAT, Java Occidental. Noel memiliki komunikasi khusus dengan pekerja PT Danby internasional.
Noel menerima beberapa keluhan dari pekerja. Termasuk nasib gaji yang biasanya mereka terima setiap 5 dan 20 sebulan.
Koordinator Buruh PT Danbi Risna mengakui bahwa ia belum menerima gaji sejak 20 Februari 2025.
Terakhir kali gaji dibayarkan, nominal berkurang sebesar 35 persen. Upah tenaga kerja tidak utuh setiap bulan dalam enam bulan terakhir Rp2.186.000.
“Kami berharap pemerintah akan dapat melindungi hak -hak kami sebagai pekerja, sesuai dengan aturan yang diterapkan,” ia mengklaim ditembak.
Dia mengatakan: “Banyak karyawan telah bekerja di perusahaan ini sejak awal, beberapa juga telah bekerja selama 36 tahun.”
Dia mengatakan bahwa PT Denby International menetap pada tahun 1987 dan mulai bekerja pada tahun 1989. Namun, para pekerja mengatakan bahwa perusahaan itu diakuisisi oleh Dax International Hong Kong Limited pada tahun 2002, dengan pabrik kosmetik PT Dax.
Noel mengingat peran penting dari Komisaris untuk memastikan tujuan para pekerja. BPJ ini juga akan menjadi dasar hukum untuk pekerjaan yang dapat menarik hak -hak pekerja yang terkena dampak pemotongan.
“Kami berharap bahwa Komisaris akan lebih memperhatikan situasi pekerja. Saya yakin Jakarta akan mendukung hakim pengawas pengadilan komersial untuk memberikan prioritas tertinggi pada hak -hak buruh. Oleh karena itu, kami juga berharap bahwa Komisaris akan mendukung pekerja,” kata Noel.
Dia berkata: “Kami akan terus memperjuangkan hak -hak Anda. Selain itu, kami juga akan memberi tahu Anda bahwa pekerja yang terkena dampak dapat memiliki prioritas untuk bekerja di pabrik baru, yang baru saja diresmikan dalam kesenangan, yaitu, bangsawan Indonesia terbaik,” janjinya.
(SFR/SKT)