
Jakarta, CNN Indonesia –
Dek memiliki Canano Karno mengatakan bahwa pemerintah provinsi berencana untuk membangun bensin (RDF) untuk limbah herbal (RDF) untuk limbah di masa depan.
Rencana ini muncul setelah tanaman RDF di desa Romawi, Jakarta utara, berakhir dan segera masuk.
Dia mengatakan awal bahwa pembangunan tanaman RDF penting karena daerah Jakarta membutuhkan empat pusat.
“Apa yang pasti bahwa kita sekarang sedang membangun pabrik DD di Rorotan, masing -masing pekerjaan ini. Kemudian ada luka terbatas 2025 setelah membuka acara dari Jakart pada tahun 2025, Minggu (23/2).
Dia menjelaskan sejak awal tentang pengembangan itu sangat penting untuk pengelolaan limbah di Jakarta. Dia mengatakan trailer RDF memiliki 2.500 ton di Rortan.
Jumlah ini belum dapat berhasil dibandingkan dengan produk harian di Jacarti, mengakses 8000 ton. Dengan cara ini, pembangunan pabrik RDF adalah salah satu rencana yang akan menarik perhatian pada Pramoon.
“Anda bisa mencari tahu apa yang saya katakan, Rorostan memiliki kapasitas, mungkin suatu hari hanya 2.500 ton,” katanya.
“Sementara sampah kami adalah 7.500 ton. Ini berarti harus dilakukan di tempat lain, sehingga limbah tidak mengemudi lebih awal,” lanjutnya lebih awal.
Awal Karno mengatakan bahwa pabrik RDF harus menambahkan angka ke jaket sehingga pengolahan limbah bisa mandiri.
Alasannya adalah bahwa Jakarta dikirim ke limbah Bantargebang (TPST). Pengelolaan limbah kota juga merupakan prioritas untuk mengurangi beban TPST di kota jurang.
Harus dibangun]. Ini masuk akal untuk berbicara, gubernur membawa lebih baik tentang hal itu. Karena masalah limbah selalu dipahami, “kata Karno Karno lebih awal.
“Itu berarti kita tidak memiliki dunia, untungnya kita bisa mengambil alih kerja sama. Tapi setelah waktu yang lama kacang juga telah dihancurkan. (SFR / FL)