
Jakarta, CNN Indonesia –
Banyak yang masih ingin melatih Ramadhan selama bulan menghentikan tubuh, salah satunya berlari.
Namun, muncul pertanyaan, apakah aman dan dapat tetap berada di bawah jarak tempuh?
Menurut profesional kesehatan, Fixed Drive diperbolehkan selama itu dilakukan dengan benar dan pada waktu yang tepat.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ingat sebelum pelarian, saat Anda cepat. 1: Pilih waktu yang tepat
Mengemudi dalam puasa harus dilakukan pada suatu waktu sehingga tubuh tidak merasakan dehidrasi dan kelelahan berlebihan. Untuk beberapa waktu disarankan untuk berjalan, antara lain. Sebelum fajar. Pencahayaan yang terjadi sebelum fajar dapat meningkatkan metabolisme dan menyediakan energi di siang hari. Itu karena setelah mengendarai mobil bisa segera mendapatkan cairan dan energi, menyebar dari Tarawih untuk memecahkan makanan. Pilih intensitas mengemudi yang sesuai
Saat puasa, tubuh tidak menerima air dan makanan selama lebih dari 12 jam, sehingga latihan intensitas tinggi dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
Kami menyarankan Anda memilih jenis mana dari jenis mana yang mudah dimoderasi, misalnya, jalankan atau jalankan dengan tenang, simpan kebugaran tanpa melesat tubuh. Perhatikan asupan nutrisi
Agar tubuh dapat dibentuk selama bulan yang tetap, penting untuk mengonsumsi makanan bergizi saat fajar dan pecah.
Tingkatkan karbohidrat kompleks, protein dan asupan air untuk menjaga energi dan mencegah dehidrasi.
Secara umum, itu masih dapat dilakukan selama Anda memperhatikan argumen tubuh, pilih waktu yang tepat dan menyesuaikan makanan dan kelembaban Anda dengan baik.
Jika Anda merasa lemah atau pusing, Anda harus beristirahat dan tidak membuat diri Anda sendiri.
(Isn / isn)