
Medan, CNN Indonesia –
Investigasi kriminal di rak Belawan, bersama dengan Bhabinkamtibmam Titus Papan Selo Kapi Ma (25) yang diduga membakar ayah biologis mereka.
Kepala unit investigasi kriminal, Pap Riffi Noor Faizal, mengatakan tersangka sekarang lulus ujian penyelidikan lebih lanjut.
“Saat ini, tersangka diasuransikan dalam penyelidikan kriminal Kepolisian Polisi Belawan, Belawan menyebut publik terus melaporkan kejahatan di lingkungan untuk menjaga keamanan dan ketertiban pada hari Jumat (2/14).
Riffi menjelaskan bahwa tersangka membakar ayahnya setelah terlibat dalam kerumunan. Dari ujian, dia mengatakan insiden itu dimulai ketika korban meminta tersangka dari anaknya untuk mendapatkan pekerjaan. Namun, tersangka marah dan menuduh ayahnya menggunakannya sehingga barang -barangnya tidak terlihat.
“Lalu setelah keduanya terlibat dalam pertengkaran, korban memasuki rumah dan menutup pintu,” katanya.
Dia menambahkan bahwa tersangka kemudian menerima sebotol bensin, menuangkan ke dalam tubuh korban di ruang tamu. Tersangka kemudian membakar api menggunakan kecocokan yang sesuai sehingga korban akan menderita membakar hampir di seluruh tubuh.
“Pengetahuan tentang insiden itu, warga segera melaporkannya ke Bhabinkamtibmama. Pidana Belawan yang menyelidiki penyelidikan itu ditangkap untuk menangkap tersangka,” katanya.
Ketika diamankan, tersangka mewakili perlawanan yang mengancam keselamatan petugas. Akibatnya, polisi terpaksa menembak kaki mereka untuk menghentikan perlawanan tersangka.
“Dalam proses penangkapan, tersangka menunda pertempuran yang mengancam keselamatan petugas yang harus berhenti dengan tindakan yang terukur,” katanya.
(Kid / FRD)