
Jakarta, CNN Indonesia –
Mark Marquez membantah asumsi bahwa ia bermain dalam perlombaan MotoGP di Thailand pada tahun 2025, di distrik Buriram Thailand, pada hari Minggu (2/3).
Marquez menjelaskan bahwa tekanan ban adalah hal teknis yang mengatur kecepatan dengan Alex Marquez dan Francesco Bagnaia.
“Saya melihat bahwa saya akan duduk untuk tekanan ban. Saya hampir kalah. Karena saya memiliki hampir 0,2 atau 0,3 sisi pada akhir pekan, jadi saya memutuskan untuk bermain dengan aman, tetap kembali dan mencoba untuk mempercepat dalam tiga putaran terakhir ketika jumlah minimum lingkaran berakhir dengan tekanan lurus,” jelas Markezi menjelaskan.
“Bukannya saya bermain, tetapi kecepatan lain yang memungkinkan saya untuk mengatasi situasi ini,” katanya, sebagai kutipan Motosan.
Marquez juga mengatakan bahwa selain memenangkan sesi balapan, ia sangat senang dengan hasil yang dicapai dalam seri pembukaan MotoGP.
“Saya sangat senang bahwa saya bisa memulai panggung baru ini dan akhir pekan ini tidak biasa, ini adalah mimpi. Ini adalah sesuatu yang tidak biasa, ”kata Marquez.
Mantan tim Jagoan dari tim Repsol Honda merasa lebih nyaman tahun ini di sepeda motor Ducati Desmosedici daripada musim lalu, ketika ia masih bergabung dengan tim Gresin. Namun, Marquez tidak ingin menjadi ruam ketika menjelajah musim ini berdasarkan hasil.
“Tapi kami berada di MotoGP dan tidak mungkin merasakan perasaan yang sama setiap minggu. Jadi kita harus menjaga tanah dan berkonsentrasi pada 100 persen, ”katanya.
(NVA/NVA)