Jakarta, CNN Indonesia —
Hizbullah Lebanon kembali melancarkan serangan menggunakan drone ke markas tentara Israel (IDF) pada Minggu (13/10) dini hari waktu setempat.
Serangan udara menewaskan empat tentara IDF di sebuah pangkalan militer di wilayah utara Israel.
IDF mengatakan bahwa serangan pesawat tak berawak yang diluncurkan oleh kelompok Hizbullah menghantam pangkalan militer di dekat kota Binyamin, sebelah utara Tel Aviv. Kota ini terletak di dekat perbatasan Lebanon.
Selain empat tentara yang tewas, 50 tentara mengalami luka-luka, 7 di antaranya luka berat akibat serangan pesawat tempur Hizbullah, menurut CNN.
Menurut informasi yang diberikan petugas bantuan darurat Israel, Mahen David Adom, serangan tersebut melukai 61 orang, termasuk warga sipil.
Berita itu muncul setelah Hizbullah mengumumkan bahwa mereka menembakkan drone dari kamp pelatihan tentara Israel di Binyamin pada hari Minggu.
Hizbullah menyebut serangan drone-nya sebagai pembalasan atas serangan Israel di Lebanon yang menewaskan 22 orang dan melukai 117 lainnya, menurut informasi Kementerian Kesehatan Lebanon.
Polisi Iran menyatakan, penyerangan terhadap tentara Golani yang merupakan tentara HKI yang dikerahkan di Lebanon selatan merupakan penyerangan yang disengaja.
Serangan-serangan ini terjadi setelah Hizbullah merilis video perintah mendiang Hassan Nasrallah yang meminta anggotanya untuk melindungi rakyat, keluarga, negara, nilai-nilai, dan martabat kita.
Kemudian pada hari Minggu, IDF mengatakan telah berhasil menembak jatuh drone dari Lebanon. Namun, masih belum jelas apakah pesawat tersebut membunuh empat tentara IDF. (baca/baca)