
Makassar, CNN Indonesia –
Demonstrasi “Dark Indonesia” di Makassar Sulawes Selatan telah mencegah perjalanan Trans-Sulawesi ke Makassar ke Sulawes Selatan untuk menyebabkan kemacetan lalu lintas yang panjang pada hari Senin (17/2).
Menurut pengamatan, massa industri HMI East Makassar tidak termasuk jalan di persimpangan Perintis Kemerdekaan dengan membakar ban bekas. Sebuah truk yang digunakan untuk mengekspresikan ambisi mereka juga ditangkap.
Banyak masalah yang dikritik dalam aksi massa selama masa pemerintahan Raka Rakabuming Subianto-Gibran Prabowo.
“Tindakan damai hari ini adalah mengatasi masalah yang muncul, terutama Adili Jokowi,” kata Muhamad Zulfikar Ridha, presiden East -Makassar HMI (2/17).
Menurut Ridha, masalah Indonesia tidak dapat dipisahkan dari hasil 10 terakhir, ketika Presiden Joko Widodo mengarah ke Indonesia.
“Dalam 10 tahun terakhir, kebijakan Jokowi telah mempengaruhi sistem prabowo-Gibran, jadi ini harus diselesaikan,” katanya.
Selain itu, massa HMI menggarisbawahi kebijakan kinerja anggaran di bidang pendidikan.
“Ini menolak efektivitas anggaran pendidikan dan kemudian menolak adopsi tanah orang, menolak pendidikan PTN-BH,” jelasnya.
Kemudian tolak revisi undang -undang Minerba, yang akan membuat kampus menangani tambang sampai reorganisasi Prabowo tidak proraky.
“Penataan ulang Dewan Prabowo-Gibran bukan Prorakyat dan meminta Prabowo untuk menekankan transfer ibukota,” kata Ridha.
Sebagai akibat dari tindakan tersebut, jalan menuju Maros Regency menghadirkan kemacetan yang panjang. Setelah mengekspresikan ambisi mereka, para siswa tersebar.
Banyak kelompok siswa, termasuk anggota semua lembaga eksekutif siswa Indonesia (BEM SI), melakukan maraton di banyak daerah Indonesia pada hari Senin (17/2) pada hari Senin (17/2). Tema demonstrasi yang disajikan adalah “Dark Indonesia”.
Tindakan serupa terjadi di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Denpaar.
(Anak/mir)