
Jakarta, CNN Indonesia –
Di Indonesia, hingga Maret 2025 April 2025, beberapa daerah diperkirakan akan memanen makanan, terutama beras dan jagung. Akselerasi ini merupakan peluang emas bagi lebih dari satu pengguna untuk menyerap tanaman dengan nilai yang menguntungkan petani.
Menteri Ekspor Houshuene (Pekerjaan Rumah) Mr. Tito Karnavian, langkah ini diharapkan dapat menyediakan sumber makanan nasional tanpa mengimpor, katanya.
Menekankan pentingnya pihak lain untuk berpartisipasi dalam tanaman petani. Selain itu, koperasi diharapkan memainkan peran aktif dalam perlindungan keamanan pangan nasional di bawah pemerintahan Presiden Prabianto Prabianto.
“Ini juga pentingnya Menteri Harapan di Kementerian Kantor Idulfitri (10/3) di kantor Idulfitri.
Tn. Tito, Presiden Seraimn Builes Prabowo Subio’nun petani dari para petani juga menyerap kata petani. Dengan cara ini, cadangan makanan dapat disimpan untuk memungkinkannya digunakan di musim kemarau berikutnya.
Dengan demikian, Menteri Majelis mengundang pemerintah untuk membantu bersosialisasi pemerintah di desa desa. Hasil yang diserap diserap oleh kerja sama.
Tidak hanya itu, oh menekankan risiko jika panen tidak berhasil atau diserap oleh koperasi. Ini takut bahwa produksi pangan akan lebih diserap oleh broker dan perantara yang dapat mempengaruhi harga pasar dan risiko risiko bagi petani.
Selama pertemuan, Tito mengumumkan bahwa Indonesia saat ini hidup sejak 0,09 tahun (abad). Namun, dalam hal makanan, minuman, minuman dan tembakau, angka tersebut memiliki inflasi 2,25 persen.
Menurutnya, jumlah petani nelayan yang dibuat ke pabrik tidak terlalu dalam. Ini karena harga ini masih meningkat.
Saat berhadapan dengan barang, harga oleh pemerintah (manajemen harga) dengan deflant untuk menentukan 12,08 persen. Ini terjadi karena kebijakan pemerintah yang memberikan diskon 50% untuk konsumen listrik.
“Deflasi ini sangat bagus,” ia menyimpulkan pembelian energi, tetapi bahannya sudah cukup.