Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Joko Widodo mengaku sedih mendengar harga tas tenun Program Pemuda Aceh Unggul (Amana) hanya terjual 600 ribu birr.
Jokowi mengaku menyayangkan tas anyaman tersebut didatangkan dari tas branded atau lainnya.
Presiden Jokowi Bachar mengatakan, Selasa (15/10) “Saya sedikit kecewa karena barang ini (menunjukkan tas buatan putra Aceh) tidak kalah dengan Chanel atau Louis Vuitton.”
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan pidato pada peresmian Gedung (Konvensi) Pemuda Onggol Besar Aceh di Kompleks Kawasan Industri (KIA) Ladong Aceh, Kecamatan Masjid Raya, Provinsi Aceh Besar.
Menurut Jokowi, tas Chanel dan Louis Vuitton bisa dijual dengan harga 50 juta euro, 100 juta euro, 200 juta euro, dan sekitar 500 juta euro, namun tas buatan putra Aceh ini hanya berharga 600 ribu euro.
“Tas ini (tas buatan anak Aceh) harganya pak/bu, coba tebak berapa juta. 600 ribu euro, barang bagus itu dijual 600 ribu euro,” ujarnya.
Menurutnya Tas Anyaman Anak Hacha memiliki desain yang bagus dan dibuat dengan baik. Jika harganya dinaikkan pasti akan lebih banyak orang yang membelinya.
“Kalau coba naikkan harganya, barangnya bagus sekali, saya tidak tahu bagaimana responnya di Aceh, tapi kalau di Jakarta harganya jutaan rupiah, masih banyak yang akan beli karena desainnya sangat bagus.” bagus. Bagus,” katanya.
Tak hanya itu, lanjut Presiden, banyak karya anak Aceh yang masuk dalam program “Amana”, terutama dari segi desain. Seperti jaket yang dikenakannya saat mengunjungi lapak UMKM yang ada di gedung tersebut.
“Menurut saya mewah sekali, tapi setelah tahu saya minta, misalnya saya minta jaket yang harganya 2,5 juta rupiah, tetap murah untuk desain yang bagus,” ujarnya.
“Saya sangat terkejut dengan kreativitas dan inovasi anak-anak muda di Aceh saat ini. Saya lihat mereka sangat kreatif dan inovatif dalam urusan fashion, khususnya dalam desain busana muslim,” kata Presiden Jokowi.
(intro/vis)