
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Pertanian (Mental) dan Amran Sulaiman telah mengumumkan alasan utama kegagalan Indonesia.
Menurutnya, cara untuk diterapkan tidak dikompromikan. Hal ini dianggap telah menyebabkan proyek hebat seperti jutaan kecepatan (HA) ke pencetakan sungai dan pengembangan pertanian Merauke di Merauke tidak berjalan seperti yang diharapkan.
Amran dijelaskan bahwa salah satu kesalahan terpenting dalam mencapai makanan adalah sistem manajemen parsial dan tidak cukup teknologi dalam waktu yang lama.
Dia menunjukkan bahwa pertanian itu diberikan kepada beberapa kelompok, tetapi kemudian dia ditinggalkan tanpa dukungan teknologi.
“Kenapa tidak menjadi miliknya? Kenapa dia tidak melakukan salep?
Dia memberi contoh, dan sebuah keluarga menemukan 1.000 lebih cepat, bahkan di Meraukea, 10.000 hektar.
Namun, ketika tanah terbuka, kantor manajemen tidak dibuat dengan cara modern dan abadi. Akibatnya, proyek -proyek ini tidak dapat dimulai sesuai dengan tujuan, bahkan beberapa dekade.
Dia berkata: “Kami tiba, kami meninggalkan teknologi selama 50 tahun tanpa batas,” tambahnya.
Ketika keputusan itu, Amran mengatakan bahwa Amran harus diubah dari perkebunan tradisional budidaya modern.
Dia percaya bahwa penegakan bumi harus diterapkan dalam teknologi, serta masuknya generasi muda untuk mengelola pertanian yang lebih efektif.
“Jadi idenya adalah perubahan tradisional dari perubahan modern. Ini adalah seribu dan teknologi. Cini dapat mengatur untuk berbicara di Amerika, Cina, Jepang,” kata Cina, “.
Selain itu, Amran menyebutkan perlunya dukungan pertanian untuk menanam tanaman untuk meningkatkan produk. Menurutnya, pemerintah harus memisahkan cara yang bagus untuk menyediakan alat yang lebih muda untuk lebih muda atau gratis atau dengan taktik pembayaran bertahap.
“Alat ini adalah untuk membeli rp10 tritor, berbagi dengan generasi muda, gratis.
Catatan Editor: Judul ditetapkan pada hari Selasa, 11 bulan Maret 2025. Bertahun-tahun. “Mendand menyatakan penyebab tempat tinggal” (LDY / SFR)