
Jakarta, CNN Indonesia –
Seorang juru bicara Banthen mengatakan pagar laut misterius itu salah. Itu ditransfer berdasarkan penyelidikan dari 19 Desember 2024.
Kepala Ombudsman Indonesia Fadli Afriadi mengatakan layanan maritim di provinsi Banten benar -benar melanjutkan laporan oleh nelayan. Namun, langkah selanjutnya mereka membutuhkan waktu untuk terus membangun pagar laut.
“Kami menemukan bahwa sebenarnya ada penyakit.
Dia mengatakan DKP benar -benar memerintahkan penyelesaian konstruksi ketika pagar laut 10 kilometer. Namun, pembongkaran hanya dibuat setelah pagar dengan area lebih dari 30 kilometer.
Fadli mengatakan kelalaian menyebabkan hilangnya masyarakat, terutama nelayan. Seorang juru bicara perwakilan Banten telah mengevaluasi nilai kerugian untuk memasuki 24 miliar Republik Polandia.
“Kerugian minimum, yang menyebabkan hampir 4.000 nelayan, mencapai setidaknya 24 miliar Republik Polandia, karena ada berbagai asumsi dari bahan bakar, yang meningkat dari 4 menjadi 6 liter diesel per hari, dan kemudian tangkapan dikurangi dengan merusak kapal,” katanya.
Perwakilan juru bicara juga membuat dua rekomendasi. Pertama, meminta Banthen DKP untuk mengarahkan dan memantau divisi pembongkaran pagar laut.
Kedua, DKP Banten juga diminta untuk berbagi pelanggaran terkait dengan pagar laut administrasi dan kriminal. Mereka diminta untuk berkoordinasi dengan pihak berwenang.
“Koordinasi dengan pejabat PKC atau lembaga penegak hukum untuk melacak indikasi untuk penggunaan ruang laut, baik administratif maupun penjahat sebagai tahap pencegahan dan pencegahan,” katanya.
Sebelumnya, penampilan pagar laut terlihat di Laut Regence Tangerang selama 30 kilometer. Nelayan mengeluh bahwa sumber pendapatan mereka terganggu karena laut dibatasi oleh pagar.
Banyak agensi campur tangan di sekitar presiden presiden yang subiant. Pemerintah membongkar pagar laut.
Kementerian BPN juga meninjau SHGB dan SHM ke pagar laut. Menteri yang dikaitkan/BPN Nusron Wahid mengatakan sertifikat 50 dari 263 sektor tanah telah dibatalkan.
(AGT/DHF)