
Jakarta, CNN Indonesia –
Pemimpin Katolik dunia, Paus Francis, masih dalam kondisi kritis selama empat hari berturut -turut karena penyakit ganda pneumonia. Berita ini diungkapkan oleh Otoritas Vatikan pada hari Selasa (25/2) waktu setempat.
Paus 88 -tahun dirawat di Rumah Sakit Gemelli di Roma selama 12 malam. Ini adalah waktu terpanjang Paus Francis dirawat di rumah sakit, selama periode kepausannya.
“Kesehatan Bapa Suci masih kritis, tetapi stabil,” adalah pernyataan terbaru Vatikan dikutip oleh AFP.
Vatikan mengatakan bahwa para dokter masih melihat keadaan ramalan paus. Tetapi parameter hemodinamik atau fungsi sistem sirkulasi dalam tubuh stabil.
Pejabat Vatikan mengatakan sebelumnya pada hari Selasa bahwa Paus Francis biasanya makan dan masih melanjutkan perawatannya. Vatikan juga mengatakan bahwa Pietro Parolin Kardinal mengunjungi Paus (24/2).
Menurut Otoritas Vatikan, Paus terkadang bekerja dari rumah sakit untuk masalah administrasi, yang terus bekerja selama sakitnya. Satu -satunya tamu Paus VIP yang diketahui berkunjung adalah Perdana Menteri Italia Giorgio Meloni pada 19 Februari.
Sebelumnya, ketika dikritik, Vatikan diyakinkan bahwa paus telah menunjukkan “perbaikan kecil”. Sementara itu, “kegagalan ginjal yang mudah”, yang pertama kali terungkap pada akhir minggu lalu, tidak perlu khawatir.
Beberapa pneumonia adalah infeksi di kedua paru -paru yang dapat menyebabkan peradangan jaringan parut, sehingga sulit untuk bernafas. Vatikan mengatakan bahwa infeksi paus tua itu “kompleks” dan disebabkan oleh dua atau lebih mikroorganisme.
Dalam dua tahun terakhir, Francis, yang adalah Paus pada tahun 2014, telah menderita beberapa penyakit. Ini rentan terhadap infeksi paru -paru, karena telah mengalami peradangan lapisan ketika masih muda, sehingga beberapa paru -parunya telah dihilangkan.
(DNA)