
Jakarta, CNN Indonesia –
Casey Anthony, seorang penduduk Florida, mengumumkan bahwa ia sekarang adalah seorang pengacara hukum.
Casey Anthony ada di masa lalu virus setelah dituduh membunuh putri anak kecilnya.
Dalam sebuah video yang direkam oleh Tiktoku, Anthony mengakui bahwa ia saat ini terlibat dalam dunia hukum dan akan membela diri dan putrinya.
“Saya telah berada di bidang hukum sejak 2011 dan jika saya ingin terus memenuhi tugas saya sebagai pengacara hukum, saya merasa perlu untuk mulai membela diri dan putri saya,” katanya.
Anthony muncul kembali publik dengan memperkenalkan dirinya sebagai pendukung komunitas LGBTQ dan hak -hak perempuan.
Dia mengklaim bahwa saat ini dia ingin membantu mengekspresikan ambisi komunitas dengan menyediakan alat dan sumber daya komunitas yang tersedia.
Anthony adalah ibu Florida yang pernah bergerak di Amerika Serikat. Setelah hilangnya Caylee selama beberapa bulan, ia dituduh membunuh putrinya satu -satunya, Caylee, pada 2008.
Pada 2011, pengadilan memutuskan bahwa Anthony tidak bersalah atas pembunuhan Kelly, dan banyak partai menyesali hal itu. Dia dijatuhi hukuman berbohong kepada polisi dan dijatuhi hukuman empat tahun penjara.
Bahkan, jaksa menggambarkannya sebagai ibu yang tergesa -gesa yang melihat putrinya sebagai penghalang gaya hidup hedonistik.
Jaksa menuduh Anthony membunuh Kyle dengan kloroform dan kemudian mengubur mayat di hutan di belakang keluarga di Orlando.
Tubuh Kelly tidak ditemukan selama enam bulan. Anthony, yang masih berusia 22 tahun, berpendapat bahwa dia sibuk dengan pekerjaannya dan memperlakukan putrinya.
Ibu Anthony, Cindy, akhirnya curiga karena dia tidak pernah melihat cucunya. Dia kemudian melaporkan bahwa mobil Anthony ditemukan di tempat sampah, dengan aroma yang merangsang seperti mayat yang busuk, dan melaporkan Kelly ke polisi.
Tubuh Caylee akhirnya ditemukan di tas pakaian dengan selotip di atasnya dan diisi dengan tengkorak seorang gadis.
Pengacara Anthony mengatakan pada saat itu bahwa Caylee jatuh ke kolam secara tidak sengaja, dan kakeknya mengira kematian itu tampak seperti pembunuhan, yang dianggap “tidak proporsional.”
Akhirnya, juri tidak percaya klaim apa pun dan membebaskan Anthony karena mereka percaya bahwa Bumi tidak berbuat banyak dalam situasi ini.
Sementara itu, pengacara Anthony mengatakan Anthony adalah korban dari “kasus pembunuhan media.” Banyak partai politik lain mengatakan propaganda media menjadikan Anthony “salah satu wanita paling dibenci di Amerika.” (BAC/DNA)