
Jakarta, CNN Indonesia –
PT PLN (Persaro) mencatat peningkatan yang signifikan dalam keandalan pasokan listrik selama 2024
Berdasarkan sistem Periode Indeks Rata -rata (KDI), gangguan listrik per pelanggan turun dari 2023,13 menit menjadi 320,24 menit dari 2024 hingga 2023. Sementara sistem sistem interupsi frekuensi rata -rata (SEAF) menunjukkan penurunan frekuensi 3,27 kali setahun.
Direktur PLN Managing, Dharmawan Smoj mengatakan listrik adalah salah satu fondasi ekonomi nasional. Peningkatan ini adalah hasil dari upaya berkelanjutan perusahaan untuk meningkatkan kualitas layanan untuk memastikan listrik yang serius bagi seluruh masyarakat.
“Sebagai negara kepulauan besar, memastikan keandalan listrik di daerah terpencil di negara ini adalah tantangan utama. Keberhasilan luar biasa ini adalah bukti yang jelas tentang komitmen kami untuk menghadirkan layanan terbaik bagi konsumen dan mempromosikan pengembangan ekonomi nasional,” katanya dalam sebuah pernyataan tertulis, Jumat (10/14).
Keberhasilan PLN peningkatan keandalan listrik tidak dapat dibedakan dari transformasi digital yang berlaku untuk berbagai jalur, dan pabrik, transmisi, distribusi, layanan pelanggan. Dengan sistem digital yang semakin canggih, gangguan dapat ditarik lebih baik, memungkinkan perawatan yang lebih cepat dan lebih efisien.
Salah satu inovasi yang membantu meningkatkan layanan adalah aplikasi seluler PLN. Aplikasi ini memungkinkan pelanggan untuk melaporkan gangguan langsung, yang kemudian terhubung ke Virtual Order Center (VCC) dan Mobile Engineering Services (Yantk) untuk respons yang lebih cepat di lapangan.
“Lima tahun yang lalu, keluhan terkait dengan akhir masalah listrik sering diterima. Sekarang, dengan PLN Mobile, pelanggan dapat melaporkan gangguan langsung, dan pejabat kami di lapangan dapat dengan cepat menanggapi sistem konsolidasi,” tambah Darmawan.
Peningkatan keandalan listrik juga dirasakan langsung oleh aktor profesional. Pengingat ayam Tebroni, Benten, Labak Regency, ternyata pasokan listrik yang stabil untuk pengoperasian kandang sangat kritis.
“Selama tahun 2024, hampir tidak ada penyakit listrik yang signifikan. Untuk memastikan bahwa produksi telur tetap lebih baik, mempertahankan suhu dalam kandang ini, sebenarnya membantu menjalankan sistem umpan otomatis.”
Hal yang sama dialami oleh pemilik Vename Shrimp Lakes di Sulawesi Selatan, Saradi. Sebelumnya, ia menghadapi tantangan besar karena tegangan listrik yang tidak stabil, yang juga menyebabkan kegagalan tanaman.
“Sekarang, dengan listrik PLN yang lebih andal, semua peralatan seperti roda dan pencahayaan dapat bekerja lebih baik, sehingga kualitas udang lebih sadar.”
Daramavan menambahkan, keberhasilan PLN tidak hanya indikator kinerja untuk meningkatkan keandalan listrik, tetapi mencerminkan komitmen perusahaan untuk mendukung perubahan ekonomi Indonesia.
“Dengan keberhasilan ini, PLN optimis bahwa ia dapat mempertahankan sikap positif terhadap keandalan listrik, mendukung pengembangan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”
Dengan meningkatkan layanan dan menggunakan teknologi digital, PLN menunjukkan bahwa tantangan geografis Indonesia sebagai kepulauan tidak mencegah pencapaian distribusi listrik berkualitas yang sama di CESS. (Tawa)