
Jakarta, cnn innn –
Anggota Golklok Absawan II menemukan bahwa kepala pemilu adalah DPD dan Presiden.
Irawan percaya bahwa gubernur terus melanjutkan pemerintah. Sementara itu, menurut Irawan, pengeluaran dan Ramoli dan Walikota juga telah ditunjuk oleh masyarakat.
“Yang terbaik adalah hal yang dipilih oleh pemerintah yang dipilih oleh DPR. Keputusannya adalah untuk melanjutkannya,”
Persyaratan dibuat dengan Irawan menanggapi Presiden Suupaarea Siupa Siupa Kamis Kamis (12/12).
Menurut Irawan, hukum dapat dijelaskan oleh preferensi tidak hanya untuk menggunakannya secara langsung, tetapi juga tidak secara langsung. Jadi dia memutuskan untuk memilih tanpa preferensi tanpa topik independen.
Oleh karena itu dipilih secara langsung dari dua pemilihan atau langsung dengan peristiwa atau prinsip peristiwa atau DPND, adalah prinsip yang sama.
Karena dia mengatakan, dalam DPD di DPD yang diwakili oleh teks dalam ayat 3 tahun 1945.
Irawan percaya opsi kepala oleh DPD lebih baik dengan anggaran. Selain itu, perubahan pemilihan nyata di Indonesia gagal.
Namun, ini tentang kinerja adalah masalah masalah. Yang paling penting adalah preferensi masih ada dengan prinsip -prinsip terbesar.
Juga, proses ini merupakan masalah untuk dibuat. Saat memilih kebebasan. Ketika dia hanya menggunakan hal -hal yang dia katakan.
Saran bahwa pada saat ini presiden manajer dipilih oleh manajer DPRD
Paket paket atau penyelam akan berbicara tentang pilihan. Selain itu, uang terus membahas pilihan, yang menginginkan opsi untuk kebijakan pemilihan.
“Pentingnya kata -kata yang saya baca adalah untuk meningkatkan pilihan kami. (Wist / th)