
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Sosial Saifulla Yusuf atau Cassport telah mengakui bahwa pekerjaan pemerintah dan lembaga swasta belum sepenuhnya diterapkan.
Dia menjelaskan bahwa kebijakan khusus ditetapkan untuk lembaga pemerintah dengan dua persen dan satu persen perusahaan swasta.
“Dua persen dari lembaga pemerintah dan satu lembaga persentase belum berfokus pada lembaga pemerintah,” kata otoritas pemerintah, karena dunia, 2024 orang cacat internasional, Selasa (3/12).
Berdasarkan berbagai sumber sumber data, Cass Cambil mengatakan bahwa tujuh persen dari total populasi Indonesia telah mengalami berbagai kekurangan. Dari data ini, 11,42% kecacatan lebih rendah dari garis kemiskinan.
Sejak itu, sekitar 71,4% penyandang disabilitas bekerja di sektor informal. Sejak itu, sekitar 50 persen keterampilan sekolah belum dapat mempelajari anak-anak, dan 24% penyandang cacat tidak memiliki asuransi kesehatan.
Wakil Presiden Jibran Rahabook, yang mengambil bagian dalam acara tersebut, meminta Rahab kepada Rahabook untuk fokus pada orang cacat oleh semua kementerian dan perusahaan. Dia mencatat bahwa perlu untuk memperluas akses infrastruktur ke penyandang cacat.
“Akses ke pengetahuan, kesehatan, pekerjaan, fasilitas publik, fasilitas publik dan pengadilan dan peradilan,” kata Jibran.
Dia mengatakan bahwa orang -orang penyandang cacat di Indonesia memiliki payung hukum, yaitu, № 8 undang -undang pada tahun 2016.
“Juga ada generasi. Sekarang kuncinya dimasukkan di area ini. Ada aksesori di area ini. Kita perlu melakukannya bersama, “katanya.
(TSA / MNF)