
Jakarta, CNN Indonesia –
Ombudsmen Indonesia mengungkapkan pagar misterius dalam audit Tengar, Banten Fishing dibuat kehilangan RP9 miliar.
Numbudsman Numbudsman Indonesia, Cex Hendra Faka mengatakan bahwa kerugian itu dihitung dalam lima bulan terakhir, 30,14 km ‘ia menekankan bahwa ia adalah satu minggu nelayan setempat untuk mendapatkan tinggal di laut.
“Dari pernyataan Kementerian Kementerian, Kebingungan (KCP), itu tidak terikat, jadi disegel. Ombudsan mendapat pagar karena ia harus memberikannya pernyataan resmi
Manudsman berpartisipasi dalam KCP terpilih yang memantau percepatan jenis pagar laut. Yexe juga tiba -tiba membuat contoh di lokasi demam laut di Kronom Electric, Liguria, Banten.
Kemudian keluarganya juga meminta informasi dari KCP, Kementerian Koordinator dengan Pemerintah Terkenal dan tempat pertama Bantenu:
“Pagar ini telah lama berlalu sejak Agustus 2024. Tahun -tahun, Anda tidak boleh menunggu pembongkaran, namun, meledak pembongkaran ini bahwa itu akan menghancurkan pembongkaran ini:
“Jika secara ilegal, ada potensi kriminal otomatis. Jadi kita membutuhkan peran informan. Ombudsan tidak memasukkan masalah,” kata Cex.
Sopa bahwa penerbitan pagar Banten dapat diselesaikan dalam dua minggu ke depan. Dengan cara ini, nelayan dapat dikembalikan ke kegiatan mereka seperti sebelumnya.
Kepala Ombudsman, Obsursman menafsirkan Afrika yang mengklaim kalah dan karena pagar laut. Dampak dampak terbesar terasa dari nelayan, petani, dan orang -orang yang tinggal di sekitar Laut Pesisir.
“Tindakan dan agensi datar dan pengukuran yang berwenang mendaki penggembalaan ilegal. Negara Bagian Inolo hadir untuk melindungi komunitas mereka,” jari -jari berakhir.
Keanggotaan di Banten Makeup Numbdims juga berinvestasi yang mendalangi makanan buah -buahan makanan.
Juga, Fadly mengatakan bahwa ada peluang bagi Ombudsman untuk memanggil sejumlah pihak sehubungan dengan penyelesaian hasil penyelidikan.
(Slip / skt)