
Jakarta, CNN Indonesia –
Wakil Pejabat Mineral dan Sumber Daya Mineral Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengklaim bahwa kliennya siap untuk secara ketat menyalakan sirkulasi minyak makanan (BBM) untuk mencegah praktik campuran.
Yuliot dari dua institusi utama akan dimainkan dalam kekuatan ini, yaitu Badan Penahbisan Minyak dan Gas yang lebih rendah (BPH MIGAS) dan Direktorat Minyak ESDM (Direktur Minyak dan Gas).
“Jadi BPH Migas untuk dikendalikan, disiapkan oleh BPH Migas, direktur umum minyak dan gas. Kami akan melihat laporan implementasi nanti dalam kondisi fisik di daerah ini,” Yuliot (26/2).
Ini dilakukan setelah meningkatnya rilis Kiss, yang ada di kota.
Yuliot mengatakan bahwa pemerintah sedang berusaha membuat semua makanan yang dijual di Stasiun Pengisian Umum (SPBU) didasarkan pada tanda -tanda yang sudah ada dan spesifikasi penampilan.
Selain kontrol yang ketat, Yuliot, yang mempersempit atas dan bagi mereka yang telah terbukti memiliki distribusi bahan bakar. Sumber daya mineral dan mineral tidak hanya tidak hanya sebagai tindakan pencegahan, dan terus mengontrol prosedur hukum untuk pelanggaran.
“Kami berasumsi bahwa itu sudah selesai. Sementara prosedur hukum selesai,” katanya.
Sebelumnya, pengacara umum (sebelumnya) untuk menangkap tujuh orang yang terkait dengan dugaan korupsi di PTOVI (PERST). Tujuh yang tersangka dalam kasus empat karyawan Attried dan tiga klien pribadi.
Tersangka adalah Riva Sithaan (RS) sebagai Presiden Pto Pto Permine Direktur Niagrum. Kemudian SDS, sebagai direktur stok dan optimalisasi Pt Kilang Indah Internasional, IF, sebagai Presiden PT Attried International Shipping, AP, sebagai VP Feed Pendgus Management untuk Pt Kilang Pleangement International Management.
Sementara itu, sektor swasta termasuk Mkan sebagai pemilik PT Navigator Khatulistiwo, dw sebagai komisaris navigator navigator dan komisaris pt jenggala maritim, dan yrj sebagai komisaris pt jengal dari terminal angkatan laut dan direktur air terminal PT ORBA.
“Ketika membeli kilang PT pertamine Paratamina Patro Niago, tersangka rumah sakit melakukan pembelian untuk Ron 92 (Pertamax) ketika ia benar -benar membeli Ron 90 (Pertal) atau lebih rendah dan gudang / gudang untuk menjadi Ron 92 dan itu tidak diizinkan,” kata Jumps, direktur.
(PTA / bagian)