Jakarta, CNN Indonesia —
Setelah mendoakan orang-orang kudus pada tanggal 1 November, hari ini adalah hari istimewa untuk mendoakan orang yang telah meninggal. Zikir Jiwa Seluruh Mukmin merupakan wujud kecintaan terhadap jiwa-jiwa yang masih berada di api penyucian.
Berikut bacaan dan renungan All Souls Day 2 November 2024.
Baca I2 Makabe 12:43-46
Kemudian dia mengumpulkan uang di antara pasukan. Dia mengirimkan sekitar dua ribu dirham perak ke Yerusalem untuk membawa korban penghapus dosa. Ini sungguh tindakan yang sangat baik dan pantas, karena Yudas memikirkan kebangkitan.
Karena jika Anda tidak memiliki harapan akan kebangkitan orang yang jatuh, maka berdoa bagi orang mati akan sia-sia dan sia-sia.
Lebih jauh lagi, Yudas ingat bahwa ada pahala yang luar biasa bagi semua orang yang mati dengan benar. Ini benar-benar pemuridan dan aspirasi. Oleh karena itu, ia memerintahkannya untuk mempersembahkan kurban penebus salah bagi semua orang mati agar mereka terbebas dari dosa-dosa mereka.
Alkitab menurut Yohanes 6:37-40
“Segala sesuatu yang Bapa berikan kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan siapa pun yang datang kepada-Ku tidak akan Kubuang.
Sebab aku turun dari surga bukan untuk melakukan kehendakku sendiri, melainkan untuk melakukan kehendak Dia yang mengutus aku.
Sudah menjadi kehendak Dia yang mengutus Aku, bahwa segala sesuatu yang telah Dia berikan kepada-Ku tidak ada yang hilang, melainkan Aku yang membangkitkannya di akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu barangsiapa melihat Putra dan percaya kepada-Nya, ia akan beroleh hidup yang kekal, dan Aku akan membangkitkannya di akhir zaman.” Refleksi Katolik, 2 November 2024
Jejaring sosial dibanjiri postingan tentang perayaan Halloween pada 31 Oktober. Bagi umat Katolik, keesokan harinya atau tanggal 1 November adalah hari dimana masyarakat menghormati orang-orang kudus. Orang-orang berdoa memohon perlindungan para wali, khususnya mereka yang namanya diberikan sebagai nama pembaptisan.
Selain itu, ada harapan suatu saat kita bisa memandang wajah Tuhan di surga dan berbahagia bersama mereka.
Sementara itu, hari ini tanggal 2 November diperingati sebagai Hari Peringatan Jiwa Umat Beriman. Orang-orang dipanggil untuk mengingat mereka yang telah meninggal namun masih berada di api penyucian.
Api penyucian memang merupakan tahapan penting dimana jiwa-jiwa disucikan dari segala dosa dan rintangan agar mereka layak mendapatkan hidup kekal bersama Bapa di surga.
Yohanes menulis ini di dalam Alkitab:
“Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu setiap orang yang melihat Anak dan percaya kepada-Nya, beroleh hidup yang kekal, dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.”
Dalam tradisi Katolik, kematian bukanlah akhir dari kehidupan, melainkan bentuk lain dari kehidupan. Perjalanan di bumi telah usai dan kematian merupakan wujud penyerahan diri seutuhnya kepada Sang Ayah.
Doa ikhlas dan rasa cinta kepada almarhum biasanya disimbolkan dalam bentuk bunga atau rangkaian bunga.
Pada Liturgi Peringatan Seluruh Jiwa Umat Beriman, Gereja mengajak jemaah untuk mengumpulkan bunga untuk ditaburkan di kuburan sebagai pemberkatan. (abad)