
Jakarta, CNN Indonesia –
Komite Korupsi (KPK) tidak menahan Depr-Therea Thereayr-Thera Isekandar dan enam tersangka lain yang bisa korup untuk pengadaan RGS (RGS).
Otoritas anti-korupsi percaya perhitungan negosiasi keuangan publik sejauh ini belum menyelesaikan Badan Peninjau Tahunan (BPCP).
Presiden Jackyo Presiden Jackyo Restyo mengatakan: “Tersangka belum ditahan, sambil menunggu kerugian finansial BPKP kepada tujuh tersangka, pengguna anggaran pada tanggal 7 Januari, mengatakan.
Selain faktor ini, ASP Guntur Rahayu mengatakan tahun lalu bahwa tidak ada sumber daya manusia (SDM) yang tidak memiliki banyak kegiatan menjadi tantangan.
ASP mengatakan pesta kantor DPP (tim) juga memenuhi bukti dan memperkuat kasus -kasus lain.
“Dengan cara ini, tim adalah tim untuk menangani kasus di Jawa Timur dalam kasus DPRD,” katanya.
Dalam hal ini, KPK telah menunjuk tujuh tersangka yang dicurigai, tetapi belum mengumumkan kebersihan resmi. C. C. Leher tidak mentransfer konstruksi lengkap kasus ini kepada publik.
Tersangka adalah Indra Iskandara; DPR Hidi Hiddi, Direktur Departemen Distrik Dada Houshada, Presiden Tanti Nugroho, Direktur Presiden Tanti Nugroho, Direktur dan Pt Ditungalgalgala Janda Janda Hasurungan Perdana Menteri Sidabutar.
Kemudian Kibrun Rony, direktur bagian operasi Sibey Romney; PT, Asia Asia Acocabinet, Manajer Proyek dan Edwin Budiman (pribadi).
Tersangka ditolak dengan bepergian ke luar negeri selama enam bulan hingga 20 Juli 2024.
Indra mengajukan permohonan untuk Pengadilan Distrik Jakarta Selatan (PIN) pada bulan Mei. Dia meminta identifikasi para tersangka dan penyitaan bukti dari KPK. Namun, Indra nantinya akan menghapus proposal sebelumnya.
Dalam proses menyelidiki penyelidik Sekretaris Negara, Phally, mencari setidaknya empat tempat berbeda di Jakarta, Gatot Suooto Kemayoran dan Bintaro.
Banyak pencarian adalah kantor dan karyawan ke kantor DPR di kantor sekretaris jenderal pada hari Selasa, 30 April 30 tahun yang lalu.
KPK telah mencabut beberapa dokumen file proyek untuk operasi keuangan dalam bentuk transfer.
Berdasarkan pencarian CNNindensiev di halaman LPSE DPL pada tahun 2020, ada juga setidaknya empat pengadaan anggota Majelis Nasional Majelis Hukum.
Ini adalah pembelian kelengkapan Majelis Nasional HSP RP10 miliar Rp10 miliar Rp10 miliar Rp10 miliar Rp10 miliar RIEL. RJA DPPR Calibata Blok perangkat A dan B dengan HSP RP39,7 miliar. Caibata Block C, dan D dalam MP RP37,7 miliar RP37,7 miliar rp37 miliar RP37 miliar RP37 miliar RP37 miliar, dan Calibata DP diblokir oleh kepenuhan dengan HSP RP34 miliar. Seluruh pertandingan sudah berakhir. (FRA / RYN / FRA)