
Jakarta, CNN Indonesia
Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) menuduh mantan presiden Filipina sebagai kerugian kejahatan kemanusiaan di negara -negara dengan perang narkoba terhadap perang.
Tuduhan di ICC dimasukkan dalam penerbitan ICC setelah memasuki pintu keluar (12/3) dari pintu keluar (12/3).
Persidangan ICC ditemukan sebagai parlemen parlemen, kepala DDD) adalah kepala DDS), yang merupakan politik politik
“Selain itu, ada alasan yang masuk akal untuk percaya bahwa serangan itu secara luas dan sistematis, dan beberapa tahun telah terbunuh dan membunuh ribuan orang.”
Pada saat ditangkap oleh Pengadilan Kriminal Internasional pada 7 Maret, Majelis Umum ditujukan untuk contoh -contoh analisis analisisnya.
Anggota DDS di berbagai tempat di Dawa telah dicurigai sebagai pengedar narkoba atau pencuri.
Selain itu, kejahatan yang dilakukan oleh undang -undang Filipina, kadang -kadang oleh petugas polisi dengan bantuan petugas polisi dengan bantuan petugas polisi.
Pada saat yang sama, pemantauan monitor manusia dibunuh oleh seorang pria yang tinggal 12.000 hingga 30.000.000 di Badan Anti-Tazikologi di Institut Hak Asasi Manusia.
Informasi Negara Filipina mencatat lebih dari 6.200 ejaan kematian dalam perang melawan perdagangan narkoba.
Saat ini saat ini berada di Pusat Penahanan Sementara ICC. Dia siap untuk menganiaya. (Yesus / Taman)