
Yakarta, CNN Indonesia –
Kurangnya vitamin D adalah masalah kesehatan yang semakin mengganggu di berbagai belahan dunia.
Menurut penelitian, sekitar 35% orang dewasa di Amerika Serikat mengalami kekurangan vitamin D, sementara di beberapa negara seperti Pakistan, India dan Bangladesh, angka ini bahkan mencapai 80%.
Vitamin D memainkan peran penting dalam kesehatan tubuh, terutama dalam pemeliharaan kesehatan tulang dan dukungan sistem kekebalan tubuh. Namun, banyak faktor yang menyebabkan kekurangan vitamin D di masyarakat, termasuk kurangnya paparan sinar matahari dan model makanan yang tidak mencukupi.
Dikutip oleh garis kesehatan, menurut para ahli, paparan sinar matahari adalah sumber utama vitamin D. Namun, kesadaran yang lebih besar tentang risiko kanker kulit menyebabkan banyak orang menghindari paparan langsung ke matahari dengan menggunakan perlindungan matahari atau menutupi tubuh mereka.
Selain itu, individu kulit yang lebih gelap juga memiliki risiko lebih besar mengalami vitamin D karena produksi vitamin D di kulit lebih rendah.
Untuk mengatasi kurangnya vitamin D, para ahli kesehatan merekomendasikan asupan makanan yang kaya akan vitamin. Beberapa makanan yang merupakan sumber utama vitamin D meliputi:
1. Ikan berlemak
Salmon, Mackerel dan Halibut mengandung kadar vitamin D yang tinggi, terutama yang berasal dari tangkapan liar. Arenque dan sarden
Ikan kecil ini juga merupakan sumber vitamin D yang baik, baik dalam bentuk segar maupun kalengan. Minyak hati ikan kod
Diketahui bahwa suplemen ini memiliki kandungan vitamin D yang tinggi dan telah digunakan untuk mengatasi kekurangan untuk waktu yang lama. Bisa tuna
Pilihan praktis yang juga mengandung vitamin D, tetapi harus terbatas karena risiko kandungan merkuri. Tunas
Ini mengandung vitamin D dalam jumlah kecil, tetapi level ini bisa lebih tinggi jika ayam memiliki paparan sinar matahari yang cukup. Cetakan
Satu -satunya sumber sayuran yang dapat menghasilkan vitamin D secara alami ketika terpapar sinar UV. Makanan yang membela diri
Produk seperti susu, jus jeruk dan sereal sering diperkaya dengan vitamin D untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari -hari.
Dosis yang direkomendasikan setiap hari
Kebutuhan harian vitamin D bervariasi sesuai dengan usia dan keadaan individu. Secara umum, nilai harian yang direkomendasikan (DV) adalah 800 IU (20 mcg). Namun, orang yang tinggal di daerah dengan paparan sinar matahari yang terbatas atau yang memiliki kondisi tertentu mungkin memerlukan konsumsi yang lebih besar.
Para ahli menyarankan agar orang lebih memperhatikan konsumsi vitamin D mereka melalui diet seimbang dan paparan sinar matahari yang memadai. Jika perlu, suplemen vitamin D dapat menjadi alternatif yang efektif, tetapi penggunaannya harus dikonsultasikan dengan staf medis.
Dengan kesadaran yang lebih besar tentang pentingnya vitamin D, orang diharapkan lebih proaktif untuk menjaga kesehatan mereka untuk mencegah efek samping karena kekurangan gizi ini.
(Isn / isn)