
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Industri Agus Gumi mengklaim bahwa hanya sektor kerja di sektor produksi yang hanya mengeksploitasi kerja (hilangnya).
Agus mengakui bahwa sektor industri sebenarnya telah mempengaruhi dinamika global. Hasilnya adalah hasil dari banyak pabrik dan menghilang. Yang terbaru adalah tutup monster tekstil Pt Shri Regeki Isman TBK.
“Memang benar bahwa banyak pabrik ditutup dan hilang, kami bersimpati dengan industri dan pekerja,” kata Agus dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (5/3).
Dia mengatakan, “Kementerian Industri telah meningkatkan investasi baru di sektor produksi dan mendorong munculnya industri baru untuk merangkul pekerja baru dan menjadi pekerjaan alternatif bagi pekerja yang hilang,” katanya.
Berdasarkan statistik Sistem Informasi Industri Nasional (CINAS) di 224, jumlah pekerja baru yang diadopsi oleh industri manufaktur mencapai 1.82.998 pekerja baru. Angka -angka lebih tinggi dari hilangnya Kementerian Tenaga Kerja pada tahun 2024 dari 48.345 orang.
Dari angka -angka ini, jumlah pekerja yang terkena dampak mencapai 1 hingga 20 sebagai proporsi pekerja baru tambahan di sektor produksi menghilang.
Faktanya, AGAS mengatakan bahwa jumlah pekerja pada waktu itu bukan hanya pekerja produksi di sektor produksi tetapi jumlah total sektor keuangan.
“Ini menunjukkan bahwa banyak perusahaan produksi telah muncul dan telah mulai menghasilkan lebih banyak pekerja baru, lebih dari jumlah pekerja di berbagai sektor keuangan,” kata Agas.
Selain itu, ia mengatakan bahwa jumlah pekerja di industri pengolahan non -oil dan gas telah terjadi pada tahun 2020 dari 17,43 juta hingga 19,96 juta pada tahun 2024.
(LDY/AGT)