Jakarta, CNN Indonesia —
Rupiah melemah hingga Rp15.615 per dolar AS pada Jumat (25/10) pagi. Mata uang Garuda melemah 31 poin atau 0,20 persen dari sesi sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia bergerak berbeda. Yen Jepang melemah 0,04 persen, won Korea Selatan 0,04 persen, dolar Singapura 0,07 persen, baht Thailand 0,04 persen, dan yuan Tiongkok 0,05 persen.
Sedangkan peso Filipina menguat 0,15 persen pada perdagangan pagi ini.
Sebagian besar mata uang utama negara maju juga melemah. Euro Eropa melemah 0,03 persen, dolar Australia melemah 0,06 persen, pound Inggris melemah 0,04 persen, dan franc Swiss melemah 0,03 persen.
Sedangkan dolar Kanada menguat 0,04 persen.
Analis pasar Lukman Leong memperkirakan perekonomian AS yang lebih baik dari perkiraan akan melemahkan rupee.
“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar setelah data klaim pengangguran dan PMI AS lebih kuat dari perkiraan,” kata Lukman kepada fun-eastern.com.
Saat ini, Luqman memperkirakan rupiah bisa bernilai Rp15.575 per dolar AS atau 15.700 rubel per dolar AS.
(pada awal Agustus/Agustus)