
Medan, CNN Indonesia –
Banyak bangunan sekolah telah dihancurkan dan sangat rusak karena selamat dari distrik, Tapanuli (Tapit), Selasa, Selasa (3/18).
Direktur peralatan luar biasa dari Institute for Subolito adalah darurat, ekuitas fakta -fakta dari peralatan Smamatro Sumatra (BPBD), Sriaction), Sri Wahyuni Pancasilawati.
Sri Wahyuni mengatakan bahwa di distrik Pahae Julu itu adalah bagian dari pengukuran, bagian dari Sman 1 Pahae Julu menghancurkan tembok itu, jatuh, atap telah jatuh.
Dia menjelaskan: “Sekarang 1 sepotong SMKN 1 Pahae Julu merusak dinding, ruangan dan kamar baru berakhir.
Dia menambahkan bahwa di wilayah Pahae Jae, gempa bumi adalah bagian dari sekolah dasar 173238 Pangaloan untuk bertemu, bagian dari bagian yang rusak.
Dia menyimpulkan: “Lalu di wilayah saran, tidak mungkin untuk menggunakan bagian dari ruang sekolah sebelumnya 173256.
Hari ini, kegiatan belajar harus diblokir. Kabupaten BPBD dan tim BPBD masih mengumpulkan informasi di mana mereka berada.
Dia menyimpulkan: “Kabupaten Tapanul Utara masih selaras dengan pemerintah desa / Keluraha.
Sebelumnya, Direktur BMKG BMKG, Darryono mengatakan dia telah terlempar ke distrik Tarutut, di Takinanul Utara.
“Si kembar adalah dua ereksi yang memiliki ukuran yang sama dengan ukuran, itu terjadi dan di mana lembaga terdekat.” Daryodo.
Baginya, standar 1 gempa bumi terjadi pada 05: 22: 38: 38 WIB dengan dimensi 5.5. Kedalaman gempa pada 10 km. Koordinator Epiciter adalah 1,91 LU 99
“Sementara laju gempa kedua adalah pada 05:23:34, itu ditulis dengan ukuran 5,6 dan kedalaman 10 km.
Menurut Datono, perbedaan antara gempa bumi adalah 56 detik. Di tengah dua gempa bumi ada 9 km. Selain itu, jenis gempa bumi ditanam oleh tindakan yang tidak pantas.
“Karena sumber gempa bumi, kesalahan Sumatra (di tengah Sumatra) Toru. Dari 07.10 WIB ada empat peluru.” (Fnr / isn)