Jakarta, CNN Indonesia —
Erling Haaland kembali mencuri perhatian melalui gol akrobatik spektakulernya saat Manchester City menghancurkan Sparta Prague 5-0 pada matchday ketiga Liga Champions di Etihad Stadium, Kamis (24/10) dini hari WIB. Para pemain dan pelatih The Citizens pun dibuat takjub dengan gol tersebut.
Striker asal Norwegia itu mencetak dua gol di laga ini, namun gol pertamanyalah yang paling menyita perhatian. Ia menyelesaikan umpan silang Savinho dengan tendangan akrobatik bahu tumit tinggi yang memantulkan bola ke tanah sebelum masuk ke pojok atas gawang.
“Sungguh gol yang luar biasa. Saya tidak bisa berkata-kata setelah dia menembak,” kata rekan setim Haaland, Matheus Nunes, yang juga mencetak gol dalam pertandingan tersebut.
Phil Foden yang membuka skor untuk City juga memuji fleksibilitas striker bertinggi badan 1,94m itu. Dia tidak menyangka jika dia melakukannya, itu akan merusak ototnya.
“Jika saya mencoba melakukannya, otot-otot saya mungkin tertarik. Saya tidak tahu bagaimana dia melakukannya, saya pikir itu karena kakinya yang panjang. Dia makhluk yang sangat aneh,” kata Foden.
Juru taktik Man City, Pep Guardiola, pun terpana dengan gol tersebut. Pep langsung mengenang gol serupa Haaland ke gawang mantan klubnya, Borussia Dortmund.
Gol tersebut mengingatkan pada gol spektakulernya dua tahun lalu melawan mantan klubnya Borussia Dortmund, yang terpilih sebagai gol terbaik Liga Champions musim itu.
Dengan gerakan akrobatik, Haaland mengayunkan kaki kirinya setinggi bahu menyambut umpan silang Joao Cancelo dan melepaskan tembakan indah yang tak mampu digerakkan oleh dua bek dan kiper Dortmund.
“Luar biasa. Sangat panjang dan sangat fleksibel. Mirip sekali dengan golnya ke gawang Dortmund beberapa tahun lalu. Luar biasa. Saya tidak tahu siapa yang lebih sulit, keduanya sangat sulit,” kata Guardiola.
Haaland kemudian menambah gol keduanya melalui tembakan terukur ke pojok kanan gawang untuk melengkapi 13 golnya musim ini sebelum ditarik kembali di menit-menit akhir. Pemain berusia 24 tahun itu kini sudah mengoleksi 44 gol dari 42 pertandingan di Liga Champions, membuktikan betapa efektifnya ia di kompetisi elite Eropa.
Kemenangan besar ini semakin mempertegas dominasi City di fase grup Liga Champions. Mereka tampil sangat meyakinkan dengan kombinasi permainan menyerang yang hebat.
Usai membuka keunggulan melalui Foden pada menit ketiga, City terus mendominasi permainan dengan Haaland sebagai bintang utamanya berkat gol-gol spektakulernya. John Stones dan Matheus Nunes melengkapi skor untuk juara bertahan Liga Champions.
Kini The Citizens berada di peringkat ketiga Liga Champions dengan tujuh poin yang didapat dari dua kemenangan dan satu kali imbang. Unggul dua poin dari peringkat kedua Liverpool dan peringkat pertama Aston Villa dengan sama-sama mengoleksi sembilan poin.
(afr/ptr)