Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Rini Vidyantini, akan segera memanggil seluruh Sekretaris Utama (Sekjen) Kementerian/Lembaga (K/L).
Langkah tersebut dilakukan setelah Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan serangkaian Keputusan Presiden (perpres) tentang transisi K/L. Rini menegaskan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi akan menjelaskan roadmap transisi tersebut, termasuk sosialisasi ketentuan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan).
“Kami akan memanggil seluruh Sekjen dalam waktu dekat untuk mempersiapkan hal ini,” kata Rini usai serah terima jabatan (Sertijab) di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Jakarta Pusat, Senin (21/10).
“Mungkin dalam minggu ini seluruh Sekjen kementerian dan lembaga kita akan menelepon untuk mengetahui apa roadmapnya (transisi K/L),” tegasnya.
Peta jalan transisi ini disusun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengingat ada sejumlah kementerian baru di Kabinet Merah Putih. Rini mengatakan, sumber daya manusia (SDM) dan anggaran 48 kementerian harus disesuaikan di era Prabowo.
Menurut dia, tugas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi adalah menyiapkan struktur organisasi kementerian baru. Ini adalah pelayanan-pelayanan yang benar-benar baru dan bersifat fraksional.
“Pertama-tama, kita akan mengatur apa yang perlu ditransfer dari segi sumber daya manusianya, ke mana para pekerja (PNS) akan pindah. Lalu selanjutnya yang kita susun adalah soal anggaran. Nanti kita kerja sama dengan Menteri Sekretaris Negara (Prasetyo Hadi) dan Menteri Keuangan (Shri Mulyani), kita akan bahas bersama,” jelas Rini.
“Demikian pula kita akan mengatur program yang dulunya menteri (sekarang dibagi menjadi kementerian). Nanti kami akan mencoba membuat roadmap untuk menyelesaikannya. Ini salah satu program yang akan kita selesaikan dalam 100 hari ini,” tegasnya.
Rini menegaskan, seluruh kementerian di kabinet putih dan merah menjadi prioritas. Pasalnya, semua menteri menjalankan urusan pemerintahan.
Ia mencatat, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi akan mempercepat penyelesaian organisasi K/L terlebih dahulu. Hal itu dilakukan agar para menteri Prabowo bisa segera menjalankan program kerjanya.
“Targetnya selesai akhir tahun (2024). Kalau tidak, kita punya anggaran baru (APBN 2025). Mudah-mudahan, mungkin (pada akhir) Oktober kami akan mencoba menyelesaikan semuanya. “Menteri harus segera bekerja,” ujarnya.
“Tapi sekarang menteri yang jadi menteri koordinator ada 7, ini harus disesuaikan. Jadi kementerian di bawah menteri koordinator juga harus disesuaikan dulu. Kita harus (misalnya) koordinasi dengan kementerian koordinator A, sekarang kita harus berangkat. ke B,” tegas Rini.
(Minggu/Agustus)