
Jakarta, CNN Indonesia –
Pada hari Kamis (1/3) Anggota Parlemen Eropa (MEP) Mark Botanga mengutuk hak asasi manusia universal di Gaza yang ditunjukkan di Gaza yang ditunjukkan oleh pejabat Polandia.
Mark Botanga, anggota Parlemen Belgia, mengatakan kepada Anadolu, “Ini menunjukkan betapa kemunafikan Eropa ketika berbicara tentang ‘hak asasi manusia universal’.
Kegagalan botol untuk membahas orang -orang terburuk di Gaza setelah menteri di Polandia Eropa dan kameranya mengumpulkan sesi Carley Eropa (12/3).
Jazalapanka sangat mengutuk mendukung kegiatan dan suara rekan -rekannya, menyebutnya
“Penghinaan yang sempurna dalam kehidupan manusia, terutama orang -orang Palestina. Mereka harus merasa sangat malu dan meminta maaf,” katanya.
Video platform Botangana X juga berbagi x -x. Dalam video itu, ia memperingatkan Jazlap untuk berhenti tertawa.
Botanga berkata, “Ini tidak menyenangkan. Palestina juga manusia. Anda harus malu.
Selain mengkritik sifat pejabat Polandia, botol tersebut mempromosikan bagaimana Parlemen Eropa tidak benar -benar membahas penyebab masalah tentang martabat Gaza.
“Mengapa situasinya lebih buruk? Karena Israel memiliki semua orang yang bertobat kemanusiaan, memblokir makanan dan listrik,” katanya.
Menurut botol itu, itu menciptakan warga Palestina tanpa akses ke kebutuhan utama mereka. Karena itu, ia menekankan bahwa partisipasi Eropa dalam krisis ini harus berakhir.
“Sekarang, mengambil bagian di Eropa dan kurangnya rasa hormat terhadap kehidupan rakyat Palestina harus dihentikan, karena saya harus membayar harganya. Saya berjanji untuk memperjuangkannya,” ia berjanji untuk memperjuangkannya, “tambahnya.
Lebih dari 5 orang telah meninggal sejak serangan brutal terhadap Israel di Gaza pada Oktober 2021, sebagian besar wanita dan anak -anak. Pada Januari 2021, serangan itu untuk sementara ditutup setelah kesepakatan dengan gencatan senjata dan pertukaran tahanan.
Pada bulan November 2021, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netiahl dan kejahatan perang di Gaza.
Juga, Israel juga menghadapi kasus -kasus genosida Hakim Pengadilan Internasional (ICJ) untuk tindakan terhadap Palestina di wilayah tersebut. (TST / BAC)