
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Kehakiman, Hak Asasi Manusia (HAM), Imigrasi dan Peningkatan USRAIL IZA MAHENDRA mengatakan bahwa presiden presiden telah menyiapkan sebagian dari penghematan penyalahgunaan narkoba, yang berupaya meminta maaf atau memaafkan.
Menurut USELA, banyak kasus yang bersalah adalah produsen. Dia mengatakan bahwa banyak langkah, serta perbaikan, dihapus.
“Yang terbaik adalah jika kita memperbaikinya, tetapi para nabi tanaman sudah berencana untuk memasuki Cocad, yang telah diajarkan oleh militer, maka pemerintah telah dikirim ke masyarakat di Syekh yang bekerja dengan pemerintah untuk membersihkan lahan pertanian di Papua dan memperbaiki lahan pertanian di Papua.”
USRAIL mengatakan bahwa pemerintah khawatir bahwa jika siku diberikan segera, mereka akan mengganggu masyarakat. Situasi ini bisa menjadi ‘bumerang’ bagi pemerintah.
“Itu tidak dapat diberikan persetujuan langsung. Jika dia segera setuju, orang tersebut akan meninggalkan LP dan mengganggu masyarakat, pemerintah juga akan dinilai. Jadi, karena dia harus siap untuk uang dan juga siap untuk mengambilnya dalam proses renovasi,” tambahnya.
USRAIL menambahkan bahwa Menteri Hukum Suparatman Andy Agtas masih mendaftarkan 44.000 tahanan yang bisa mendapatkan amnesti.
Tahanan yang akan dimaafkan adalah mereka yang telah ditangkap dalam hal hubungan politik, aturannya, penyakit kronis dan gangguan mental yang dialami, serta HIV/AIDS yang membutuhkan perawatan khusus, dan pengguna narkotika yang harus memperbaikinya.
“Saya berharap pengampunan tidak terlalu lama,” kata Usraill.
(Ry/dal)