Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Pembangunan Daerah Tertinggal Jandri Susanto bersumpah atas nama Allah SWT tidak akan menggunakan uang kementerian untuk acara relokasi ibunya di Sindangheul, Pabuaran, Serang, dan Banten.
“Tapi soalnya Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal tidak mengeluarkan uang sepeser pun dari acara ini, dan saya manfaatkan untuk kemaslahatan Allah, kemaslahatan Rasulullah,” kata Jandri, Rabu (23/1) di Istana Kepresidenan. di Jakarta. 10).
Jandri mengaku tak sengaja menggunakan surat berkop kementerian untuk mengundang pimpinan desa menghadiri acara serah terima ibunya.
“Saya hanya dipanggil satu hari saja, jadi hanya urusan administratif saja. Dan saya ulangi: Saya tidak menyangka kejadian seperti itu akan terjadi, saya juga tidak menyangka,” ujarnya.
Jandri menjelaskan, upacara serah terima kepada ibunya ini ia lakukan sebagai bentuk rasa bakti dan rasa cinta sang anak kepada orang tuanya.
Ia mengatakan, pesta waria yang digelar ibunya kemarin tidak hanya datang dari Kabupaten Serang, tapi juga dari daerah lain di Kabupaten Banten.
“Sebenarnya yang kami undang salah satunya adalah sejumlah kecil kepala desa, sekitar 30-25 kepala desa, tapi tidak semuanya karena mereka punya ikatan emosional dengan keluarga kami,” ujarnya.
Namun Jandri membantah peristiwa yang dialami ibunya ada kaitannya dengan Pilkada Serang. Istri Jandri, Ratu Rachmatu Zakiyah, bakal maju pada Pilkada Serang 2024.
Politisi PAN ini mengatakan, sebelum menjadi menteri, istrinya sudah lama mencalonkan diri di Pilkada Serang. Ia membenarkan Bavaslu hadir dalam acara tersebut dan mengawasi jalannya acara.
“Sedangkan yang kami lakukan kemarin 100% bersih dan tidak ada hubungannya dengan Pilkada. Memang istri saya mencalonkan diri sebagai Bupati Serang, prosesnya panjang, jauh sebelum jadi menteri, sekarang dia hanya punya waktu 1 tahun. Satu bulan lagi untuk ikut kampanye,” ujarnya.
Jandri mengungkapkan, surat yang dilayangkan Kementerian Perdesaan itu muncul terkait dengan pembahasan di Sekretariat Jenderal Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal tentang penyiapan surat formulir Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal. Ia pun mengaku akan lebih berhati-hati dalam menjalin kerja sama dengan pemerintah ke depan.
“Tetapi kemudian ada diskusi di internal Sekjen bahwa surat ini diperlukan. Iya karena saya sibuk, banyak persiapan setelah pelantikan, jadi mungkin saya kurang kontrol saja,” imbuhnya. katanya.
Jandri merupakan politikus PAN yang baru saja dilantik menjadi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (21/10) lalu.
Dalam surat yang telah ditandatangani sebelumnya, Jandi mengundang perangkat desa di Kramatwat, Serang, dan Banten untuk menghadiri acara waria yang diselenggarakan oleh ibunya sekaligus memperingati Hari Santri dan Syukuran.
“Dalam rangka memperingati Almarhum Hj Biasmawati binti Baddin (ibu Jandri Susanto), Hari Santri dan HUT Tasyakuran yang ke-2, dengan ini kami mengundang Bapak/Ibu sekalian,” demikian bunyi surat tersebut.
Surat tersebut ditujukan kepada kepala desa, sekretaris desa, pekerja desa, ketua RT, RW dan PKK serta kader Posyand dan sangat penting. (khr/rzr/fra)