
Jakarta, CNN Indonesia –
Kamar Dagang Indonesia (Kadin) mendorong penggunaan gas yang optimal untuk mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi 8 % yang diluncurkan oleh Presiden Prabo Subanto.
Kaden, wakil presiden Kamar Industri dan Industri, bertanya kepada Hussein bahwa ada hingga 142,72 TSCF di Indonesia, tetapi hanya menggunakan sekitar 5494 BBTUB.
Dia mengatakan: Dia meminta Forum Dialog Gas Vulgar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional pada hari Jumat (2/21) dalam pembangunan universitas teknologi.
Aulanya juga mengungkapkan kunci untuk tujuan pertumbuhan ekonomi Presiden Pramu Sobanto sebesar 8 %. Persyaratan untuk industri ini harus meningkatkan produk domestik bruto negara minimal 29 %.
Dia mengatakan potensi muara minyak dan gas masih terbuka. Gas alam dapat dipelajari dengan gas alam cair, amonia, CO2 dan metanol. Masih dimungkinkan untuk memeriksa kembali produk dari jalur sungai di urea, amonium nitrat, meminta soda, DME, asam asetat untuk biofuel.
Menurutnya, seorang peneliti bisnis lokal adalah empat hambatan untuk mendukung kursus gas. Pertama, harga gas masih mahal dibandingkan dengan pesaing di Vietnam, Thailand dan Malaysia.
Kedua, kadang -kadang sulit untuk mendapatkan pecinta industri karena kebijakan ego spesifik sektor. Bahkan jika Anda mendapatkan bahan baku, harganya tidak lagi ekonomis. Ketiga, biaya logistik tinggi, sehingga daya saing produk Indonesia kurang kompetitif di pasar global.
“Keempat, aturan yang telah berubah sehingga mereka tidak yakin dengan perusahaan,” katanya.
(PTA/PTA)