
Jakarta, CNN Indonesia –
Rob, CEO Tim Nasional Maniesian, menyebutkan tim nasional Indonesia terkait dengan gol Tiger Malaya, yang berada dalam proyek revolusioner.
Setelah Datuk Haji Hamidin bin Haji Mohd Amin Lengser, presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), dikatakan bahwa tim nasional Malaysia telah menyadari sebuah revolusi.
Revolusi Sepak Bola Malaysia, pemimpin Datuk Joehari Mohd Ayub, pemimpin tim nasional Malaysia.
Untuk meningkatkan hasil ini, Malaysia tidak secara terbuka mengikuti jalur Indonesia, yang terletak di proyek yang terlokalisasi.
Karena Piala Dunia 2026 memenuhi syarat, tim nasional Indonesia akan terus meningkatkan kekuatan melalui gelombang naturalisasi. Menurut Rob Friend, metode ini dihindari oleh Malaysia.
Tidak mungkin bagi mata teman Anda untuk mengubah tim nasional dengan cepat. Dia juga membandingkan tim nasional, bukan klub yang berubah dengan cepat dengan membeli pemain.
“Saya di sini bukan untuk sponsor yang menyukainya, saya di sini bukan untuk mendapatkan hasil dalam waktu enam bulan. Usaha saya dalam jangka panjang,” kata Rob Friend, Astro Stadium.
“Kita harus realistis, Malaysia bukan Indonesia. Populasi mereka jauh lebih dari Malaysia, dan orang Indonesia tersebar di seluruh dunia,” tambah temannya.
Ketika mereka meminta kesempatan Malaysia untuk menguji tim -tim hebat, seorang teman saya menyentuh Garuda lagi.
Tim nasional Argentina, yang diuji sekali pada Juni 2023 dengan Indonesia, disebut sebagai contoh oleh Kanada. Pada saat itu, Indonesia kalah 0-2 di Argentina.
“Asosiasi sepak bola negara -negara besar menginginkan uang besar untuk pertandingan seperti itu. Kita harus kembali ke target utama tim,” kata teman itu.
“Kami ingin meningkatkan peringkat FIFA. Malaysia harus memiliki strategi dalam memilih tim lawan. Menemui tim seperti Argentina dan kehilangan bukanlah strategi yang tepat,” lanjut teman itu.
(Sry/sry)