Jakarta, CNN Indonesia –
Raja Spanyol Felipe dan Ratu Letizia menerima serangkaian hinaan dari para korban banjir parah di Valencia saat berkunjung ke wilayah tersebut bersama Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez dan gubernur regional Carlos Mazon. Minggu (11 Maret) waktu setempat.
Usai foto bersama, warga Valencia langsung menyerang Raja dan Ratu Spanyol serta Perdana Menteri Sánchez dan Mazon sambil meneriaki “pembunuh” kepada mereka.
Langkah ini dilakukan ketika warga Spanyol di Valencia mengatakan pemerintah lamban dalam merespons banjir di negara mereka. Mereka juga menilai upaya pemerintah menangani banjir belum memadai.
Menanggapi tindakan tersebut, Raja dan Ratu Spanyol menghela nafas lega. Raja Felipe dan Ratu Letizia berusaha mendengarkan keluhan masyarakat Valencia, menurut CNN.
Dalam video yang dirilis pihak kerajaan, Raja Felipe dan Ratu Letizia juga terlihat berpelukan dengan masyarakat Valencia. Raja Philip juga terlihat memeluk dua wanita yang menangis di dekatnya.
Kemarahan masyarakat Valencia sebenarnya ditujukan kepada Sánchez dan Mazon. Warga Spanyol percaya bahwa mereka tidak melakukan deteksi dini dan tidak bereaksi cukup cepat terhadap banjir yang terjadi saat ini.
Sebelumnya, Sabtu (11/2) lalu, warga Spanyol juga sempat protes. Saat itu mereka diperintahkan membantu tentara Spanyol membersihkan puing-puing.
Namun sesampainya di sana, mereka menemukan bahwa tentara Spanyol tidak mau melakukan tugasnya. Mereka tampak kewalahan membawa puing-puing sisa banjir.
“Tentara dan polisi membantu, tapi tidak sebanyak yang kami harapkan, mereka terlambat beberapa hari,” kata Pedro de Juan, seorang warga.
Banjir ini melanda Spanyol sejak Selasa (29/10) lalu. Bencana tersebut merupakan banjir terburuk dalam sejarah Spanyol.
Banjir parah dilaporkan terjadi di beberapa wilayah Spanyol, termasuk Valencia, Catalonia, Castilla La Mancha, dan Andalusia.
Jumlah korban akibat banjir mencapai 214 orang pada Minggu (11 Maret). Jumlahnya bisa bertambah seiring pencarian korban yang terus berlanjut.
Korban terakhir yang ditemukan tim penyelamat adalah seorang nenek berusia 70 tahun. Dia melayang 12 kilometer dari rumahnya.
Pada hari Sabtu, Perdana Menteri Sánchez mengerahkan 5.000 tentara tambahan untuk mencari korban yang dinyatakan hilang. (gas/pajak)