
Solo, CNN Indonesia –
Banyak desa di Banjaarsari dan Kadipiro di bawah -industria, Kabupaten Banjaarsari, solo, jawa tengah kewalahan karena hujan besar selama lebih dari empat jam, Kamis (3/4).
Banjir juga membanjiri jahle bawah tanah yang menyebabkan serangkaian sepeda motor yang melintasi pemogokan.
Presiden RV 01 Kampung Sabireo, Agus Setio, mengatakan bahwa bagian dari daerahnya menjadi langganan banjir. Tapi banjir adalah yang terburuk kali ini.
“Dulu hanya berlutut. Sekarang saat dada,” katanya.
Warga, Dukut mengatakan bahwa banjir mulai menurun setelah manajemen soloom (BPBD) mengirim bantuan untuk air.
“Untungnya, pemerintah bergerak cepat untuk mengirim bantuan pompa air, jadi sekarang diturunkan, air dilepaskan ke joglo di bawah tanah,” katanya.
Menurut penduduk setempat, banjir di daerah itu lebih buruk daripada pemerintah membangun kereta api dan darat di Simpang Jogl. Harga drainase berasal dari regulasi panah solo Bingawan karena proyek tersebut.
Dukut berharap bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) akan segera memberikan solusi permanen untuk masalah di Solo.
“Kami membutuhkan solusi dari pemerintah. Jika hujan lagi, itu akan membanjiri lagi,” katanya. (SID / SFR)