
Jakarta, CNN Indonesia –
Lebih dari 3.500 orang sekarang telah memasuki gempa 7,7 di Myanmar. Angka itu berlangsung setiap minggu (6/4) atau gempa bumi dan melaporkan sembilan hari setelah negara itu dihancurkan.
Myanmar saat ini melaporkan bahwa para korban gempa sekarang telah mencapai 5.56464 orang, jadi 5.012 terluka, dan 210 masih hilang.
Pada tanggal 28 Maret, besarnya gempa berkekuatan 7,7, bangunan yang rusak, potongan listrik dan jembatan dan jalan di seluruh negeri dihancurkan di Myanmar.
Depresi dengan lebih dari 1,7 juta orang di kota dekat pusat, serta kota kedua Myanmar.
Menurut sebuah studi geologi AS, pada Jumat malam, gempa bumi berlanjut selama seminggu dari gempa awal dengan gempa bumi 7,7 pada skala Richter di sisi kanan mandar selatan.
AFP melaporkan hujan pada hari Minggu (// 4) sebagai tantangan baru untuk memberikan bantuan kepada masyarakat, termasuk upaya untuk memindahkan tubuh ke Myanmar.
Upaya internasional untuk memberikan bantuan gempa bumi di negara negara -negara Asia Tenggara dengan lebih dari 50 juta orang diperumit oleh jaringan komunikasi dan infrastruktur yang tidak dapat diprediksi yang telah rusak parah oleh empat tahun perang rumah.
Bahkan sebelum gempa bumi baru, krisis kemanusiaan di negara itu sangat sengit, dengan banyak konflik yang berlanjut jutaan juta. Juta juta orang keluar, menurut PBB.
PBB mengatakan pada hari Jumat (4/4) bahwa gempa bumi terus melakukan puluhan serangan terhadap pemberontak, termasuk setidaknya 16 serangan dari Rabu (2/4), sementara pemerintah militer mengumumkan gencatan senjata sementara.
Sejak 2021, Myanmar telah dikelola oleh pemimpin junta Aung Hla La La, sementara pasukannya merebut kekuasaan dalam pemberontakan yang dibatalkan oleh pemerintah sipil Ung San Su Ki.
Berarti Aung Hallang berada di Bangkok pada hari Kamis (3/4) dan Jumat (/4/4), dalam perjalanan luar negeri, yang jarang menghadiri pertemuan KTT regional, yang membawanya dengan para pemimpin, termasuk Thailand dan Perdana Menteri India.
Protes itu ditentang oleh kehadiran pada pertemuan puncak rata -rata, yang menunjukkan spanduk dengan pengunjuk rasa di daerah itu, yang mengenalinya sebagai “pembunuh” dan mengutuk keterlibatannya oleh kelompok anti -genital. (AFP/Chris)