
Jakarta, CNN Indonesia –
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengatakan memiliki tenggat waktu hingga akhir tahun 2026 untuk mengembalikan frekuensi 7,5 MHz pada frekuensi 900 MHz setelah penggabungan XL Axiata dengan Smartfren.
“Batas waktu adalah 900 MHz, 7,5 MHz, akhir 2026.
Meskipun ada tenggat waktu atau tenggat waktu sampai tahun 2026, Wayan mengatakan bahwa frekuensi ini bisa menjadi pelelangan pada awal 2026.
“Kita dapat melakukan pelelangan untuk menggunakan frekuensi ini pada awal tahun 2026 atau mungkin pengeboran pasar.
Untuk informasi, XLSmart harus kembali ke negara negara antara XL Axiata dan Smartfren hingga 2×7,5 MHz pada frekuensi 900 MHz. Spektrum ini harus dipulihkan dari spektrum XL Axiata.
Sebelumnya, XLSmart mengatakan bahwa kewajiban untuk mengembalikan spektrum adalah hal yang baik. Ini diharapkan untuk memperkuat posisi operator seluler dalam kompetisi.
Direktur Xlscart dan CFO Antony Susilo, 25/3), “Jika kita melihat penarikan spektrum untuk 900 MHz ini, jika ini terjadi, kami pikir ini dapat memperkuat posisi kompetisi kami. Katanya.
Antony mengatakan bahwa itu lebih fokus pada berinvestasi di sektor lain dari 5G ke jaringan berbasis buatan (AI).
“Fase ini memungkinkan langkah ini untuk lebih fokus pada investasi XLSMART di 5G. Katanya.
“Pada dasarnya, kami ingin fokus pada hal -hal yang dapat meningkatkan peningkatan pendapatan dan meningkatkan nilai pemangku kepentingan kami.”
(Telanjang/mik)