
Jakarta, CNN Indonesia –
Pelatih Nasional Korea Selatan Baek Ki Tae mengungkapkan masalah yang dihadapi anak-anak asuh ketika pasukan U-17 Indonesia mengalahkan C-Squad Asia Cup U-17 2025 di pertandingan pertama.
Salah satu tim top harus kecewa dengan tim nasional U-17 Indonesia. Sering kali kemungkinan bahwa Korea Selatan tidak selalu mampu mencapai tujuan.
Anak tiri Ki Tae menghasilkan total 21 tembakan, tetapi hanya tiga yang mencapai tujuan. Sebanyak 12 upaya untuk melepaskan posisi target, termasuk tiang. Sementara enam sisanya ditutup sebelum gol tercapai.
Setelah kalah dari tim nasional U-17 di Indonesia, Korea harus bekerja di Afghanistan dan Yaman untuk memasuki Piala Asia U-17 2025 di perempat final sambil mengamankan tiket ke Piala Dunia U-17 pada tahun 2025.
“Kami memiliki dua pertandingan lagi dan sekarang saya melakukan yang terbaik untuk mendorong pemain permanen yang menarik,” kata Ki Tae AFC.
“Berdasarkan permainan melawan Indonesia kami, saya pikir kami harus meningkatkan akurasi, penyelesaian yang tenang dan akhir di sepertiga terakhir lapangan,” tambahnya.
Kekalahan Indonesia membuat situasi di Korea, yang sepertinya tidak pernah sebelumnya. Biasanya, tim muda Taegeuk Warriors dengan mudah melangkah keluar dari kompetisi, tetapi sekarang harus menghadapi.
Korea tidak dapat meremehkan Afghanistan, yang akan meningkat di pertandingan pertama setelah kekalahan Yaman.
Jika tidak mungkin untuk mengatasi Afghanistan, posisi Korea berada di ujung sudut dan bukan tidak mungkin untuk menghilangkannya lebih cepat.
(NVA/RHR)