
Jakarta, CNN Indonesia –
Layanan dan aktivitas operasional di Rumah Sakit Kota Bekasi, Jawa Barat kembali setelah banjir yang normal, banjir pada hari Selasa (4/3).
Pengamatan cnindonenesia.com di situs tersebut sejak 11.00, sejumlah kutub tampaknya penuh dengan pasien potensial.
Sejumlah pasien dan keluarga juga melihat rumah sakit Dr. Chaplanbula Abdulljid dari ruang ambulans.
Salah satu keluarga Handri, Hendrin (46), mengatakan bahwa kemarin tindakan rumah sakit dibatasi untuk pelanggaran banjir.
Hendri mengatakan sejumlah kamar rumah sakit dibanjiri air banjir saat pergelangan kaki dewasa. Akibatnya, rumah sakit tidak menerima layanan pasien baru dan klinik rawat jalan.
“Untuk mengakses (hanya masuk) (terpengaruh) sehingga tertutup untuk poli poli poli dan tidak menerima,” katanya.
Selain itu, Hendri menjelaskan bahwa transfer banjir juga berdampak pada operasi dapur sehingga rumah sakit akan membuat dapur darurat.
“Segera memberi tahu tenda, mereka sangat keren sehingga semua jenis masakan sangat keren, jadi itu berasal di luar tenda,” jelasnya.
Hendri juga menjelaskan bahwa pasien dan pasien tidak mempengaruhi banjir. Dia mengklaim bahwa dia masih bisa mengunjungi istrinya, yang lemah di rumah sakit ketika banjir mandek.
Kemarin, Rumah Sakit Regional Bekasi tidak memberikan staf media tentang banjir.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan kepada Direktur Umum Rumah Sakit Regional Bekasi, ia ingin mengadakan pertemuan setelah bencana banjir.
(MAb / dal)