Jakarta, CNN Indonesia –
Di penghujung bulan Oktober, Bitcoin (BCT) kembali menunjukkan tren positif mendekati level tertinggi di kisaran 73.750 USD. BTC mencapai level tertinggi USD 72,785 pada Rabu (30/10) pagi sebelum turun tipis ke USD 72,290 pada pukul 08:00 WIB.
Namun dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin mengalami kenaikan sebesar 2,8% dan dalam seminggu terakhir mengalami kenaikan sebesar 7,5%. Year-to-date (YTD), harga BTC naik 66%.
Momentum penguatan tersebut terjadi di tengah optimisme pasar menjelang pemilu AS pada 5 November. Bintang pemilu ini diperkirakan akan mempengaruhi kebijakan ekonomi AS dan sektor keuangan, termasuk pasar kripto.
Perkembangan ini mungkin juga disebabkan oleh “perasaan bahaya” di tengah ekspektasi bahwa kebijakan ekonomi akan berubah. Selain itu, prospek suku bunga dana Fed yang lebih rendah terus meningkatkan Bitcoin.
Secara teknis, pakar keuangan Ajaib Crypto Panjiu mengatakan Bitcoin dapat menembus penghalang ekstensi garis tren, yang turun menjadi $72,785. Saat ini terdapat potensi pelemahan awal yang dapat membuat BTC menelusuri kembali area resistance tren sebelumnya, yang kini menjadi area support di level USD 69,000.
“Jika pulih, BTC memiliki peluang kuat untuk mencapai level tertinggi sepanjang masa dalam beberapa hari mendatang,” jelasnya.
Dampak ETF dan peningkatan minat investor institusi
Peran ETF dalam meningkatkan kapitalisasi pasar kripto semakin diakui. Dalam beberapa bulan terakhir, miliaran dolar dalam jumlah besar telah mengalir ke ETF Bitcoin, yang mencerminkan meningkatnya minat investor institusi.
“ETF Kripto menawarkan investor institusi cara baru untuk memasuki pasar kripto, yang sebelumnya dianggap terlalu berisiko,” kata Panji.
Arus masuk sebesar US$479 juta nampaknya masih berlanjut pada Senin (28/10), naik dari tren positif pekan lalu menjadi US$997 juta pada periode perdagangan 21-25. Oktober 2024. .
Peningkatan minat ini tidak lepas dari fakta bahwa produk ETF kripto menawarkan akses yang lebih mudah dan aman bagi investor besar yang menghindari kripto karena tingginya risiko yang ada.
Bitcoin sendiri mencapai level tertinggi baru di $73,737 pada bulan Maret lalu, dua bulan setelah ETF diluncurkan. Namun aset tersebut mengalami tekanan akibat ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan ketidakpastian suku bunga yang masih tinggi.
Sementara itu, keputusan bank sentral untuk menurunkan suku bunga bulan lalu telah meningkatkan minat investor terhadap aset berisiko seperti Bitcoin. Ini juga akan meningkatkan Bitcoin dan altcoin secara signifikan di masa depan.
“Lingkungan suku bunga rendah membuat investasi berisiko seperti kripto menjadi lebih menarik dengan biaya pinjaman yang lebih rendah,” jelas Panji.
Altseason 2024: Kemungkinan Altcoin?
Selain Bitcoin, altcoin akan mulai mendapatkan perhatian pasar pada tahun 2021, ketika DeFi dan NFT akan menjadi sorotan saat musim altcoin. Saat ini, Bitcoin (BTC.D) mendominasi pasar kripto sebesar 59,52%, atau hampir 60%, yang merupakan angka tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Menurut Panji, kondisi ini juga membuka spekulasi akan datangnya “altseason” atau periode di mana altcoin seperti Ethereum dan Solana akan mengungguli Bitcoin.
“Pola ini sering terjadi ketika Bitcoin mencapai puncaknya di mana investor mulai berpindah ke mata uang kripto atau altcoin lain,” tambah Panji.
Pola teknis bullish yang terlihat di BTC.D menunjukkan potensi koreksi di BTC.D yang dapat membuka jalan bagi pergerakan naik. “Jika dominasi bitcoin menurun, maka ini bisa menjadi sinyal dimulainya altcoin, di mana altcoin dibiarkan tumbuh pesat,” lanjut Panji.
Menurut Panji, beberapa bursa emas besar seperti Ethereum, Solana, dan memecoin bisa menjadi pilihan menarik bagi para pedagang.
BTC berada di jalur yang tepat untuk mencetak rekor tertinggi baru
Dengan dukungan ETF dan tren minat yang meningkat dari investor institusi, Panji melihat Bitcoin sedang menuju rekor tertinggi baru. Potensi rekor tertinggi baru jelas terlihat, terutama jika Bitcoin dapat bertahan di atas level $70,000.
Namun Panji mengatakan investor perlu mewaspadai potensi koreksi yang sewaktu-waktu bisa terjadi, terutama di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global. Jadi kombinasi faktor teknis dan sentimen pasar menjelang pemilu AS akan menentukan apakah Bitcoin dapat bertahan atau mencetak rekor baru dalam waktu dekat.
Penafian: Berinvestasi dalam aset kripto melibatkan risiko dan sepenuhnya merupakan risiko Anda sendiri. Ayaib Crypto mengumpulkan informasi ini melalui penelitian internal, tidak dipengaruhi oleh pihak manapun, dan bukan merupakan suatu penawaran, ajakan, ajakan atau paksaan untuk melakukan transaksi pembelian/penjualan aset kripto apapun. Harga aset kripto berubah secara real time. Silakan berinvestasi sesuai keinginan Anda. (budak/budak)