Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Badan Pangan Nasional Dadan Hindyana membantah prinsip pangan gratis bergizi yang ditetapkan Presiden Prabowo Subanto.
Dadan mengatakan, ada dua titik kritis dalam tumbuh kembang seorang anak. Pertama, pada 1.000 hari pertama kehidupan, kecukupan nutrisi penting untuk mencegah stunting.
Poin penting kedua adalah pada rentang usia 8-17 tahun. Dadan mengatakan, makanan gratis juga akan diberikan kepada siswa SMA karena saat ini banyak pihak yang belum mampu memberikan nutrisi yang baik.
Ia kemudian mencontohkan kejadian nyata yang dialaminya di keluarganya. Dadan membandingkan pertumbuhan kedua anaknya dengan keponakannya.
Keponakan itu sebenarnya diberi makan 1000 hari pertama, bahkan sampai kegemukan. Namun, keponakan Dadan melakukan diet sejak awal sekolah menengah atas karena malu kelebihan berat badan.
Toh keponakan Dadan itu tingginya belum genap 160 cm. Ia menekankan bahwa intervensi pada titik kritis kedua ini penting untuk perkembangan otot yang baik pada anak.
“Selain dua anak kami, saya punya seorang istri dan dua anak. Dua (anak) laki-laki itu tinggi badannya minimal 181 cm. Padahal, anak kedua tingginya 185 cm. Karena di 1.000 hari pertama kita ada peningkatan gizi. “Cukup hai, bahkan sehari sampai sekolah 2 liter susu,” ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta Pusat, Kamis (31/10).
“Jadi waktu SMA dia gemuk banget, berat badannya sekitar 104 kg. Lalu pas masuk SMA, dia sadar kalau dia kelebihan berat badan dan berhenti makan setiap 4 jam dan langsung turun (berat badannya). Tapi tingginya sudah 185 cm” Karena pada periode kedua kami memberikan nutrisi yang cukup,” tegas Dadan.
Oleh karena itu Dadan menekankan pentingnya intervensi pemerintah terhadap gizi anak. Ia juga mengingatkan bahwa tidak mendapatkan makanan bergizi gratis akan menjadi bahaya di masa depan.
Diperkirakan penduduk Indonesia akan dipenuhi anak-anak pada tahun 2045, yang sebagian besar akan lahir dari keluarga kurang mampu. Hal ini bisa terjadi jika pemerintah tidak memberikan makanan bergizi gratis.
Jadi benar apa yang disampaikan Pak Prabowo: ‘Jangan lupa main sepak bola yang harus fit 90 menit, nanti tidak bisa bertanding’, kata Dadan.
Makanya Pak Prabowo Subanto menegaskan, Program Pangan Bergizi adalah ancaman terhadap posisinya, ujarnya.
(Minggu/Agustus)