Jakarta, CNN Indonesia —
Para ilmuwan baru-baru ini mampu mengungkap rahasia kerentanan tardigrada, hewan kecil namun terkenal yang mampu menahan radiasi berbahaya, kekurangan udara, dan kecepatan tinggi. Baca deskripsinya.
Tardigrades adalah hewan yang sangat kecil, hanya berukuran panjang 0,04 inci (1 milimeter). Beruang ini diberi nama ‘beruang air’ karena bentuknya yang gemuk dan mirip beruang jika dilihat di bawah mikroskop.
Peneliti dari berbagai institusi di China sedang menyelidiki spesies beruang laut yang dikenal dengan nama latin Hypsibius henanensis, yang ditemukan 6 tahun lalu. Dari penelitian tersebut, teridentifikasi 14.701 gen pengkode protein, dimana 4.436 gen (30,2 persen) di antaranya unik dan hanya ditemukan pada tardigrada.
Dalam percobaan lain, beruang air ini terkena radiasi untuk melihat pengaruhnya terhadap gen dan produksi protein mereka. Para peneliti mencoba memahami bagaimana bakteri ini dirancang untuk melindungi diri dari sinar matahari.
“Penelitian terhadap beberapa spesies tardigrade telah didokumentasikan sebagai hewan paling toleran terhadap radiasi di dunia,” jelas para peneliti dalam laporannya, dilansir Science Alert, Selasa (5/11).
Dari hasil pengujian, mereka mampu bertahan dari paparan sinar gamma 3.000 hingga 5.000 abu-abu (Gy). Hasil ini hampir 1.000 kali lebih tinggi dari rata-rata angka kematian.
“Kemampuan tardigrade untuk bertahan hidup dalam kondisi ekstrem terus menentukan pemahaman kita tentang batasan kehidupan hewan di Bumi,” tambah para peneliti.
Ada tiga temuan dari penelitian ini. Yang pertama adalah gen yang disebut DODA1 yang diduga berasal dari bakteri.
Kedua, protein pengikat air yang disebut TRID1 yang membantu memperbaiki DNA. Ketiga, adanya peningkatan produksi dua protein, BCS1 dan NDUFB8 yang berfungsi menyediakan energi pada sel.
Meskipun beberapa alat ini sudah diketahui, seperti perbaikan DNA yang cepat, analisis rinci terhadap H. pylori. henanensis memberikan wawasan tentang cara kerja biologi beruang air saat menghadapi sinar matahari.
Kombinasi ketiga sistem ini menciptakan sistem pertahanan alami yang membantu beruang kutub bertahan dari dampak radiasi. Langkah selanjutnya adalah memeriksa apakah proses ini juga ditemukan pada spesies beruang air lainnya.
Pelajaran ini juga penting bagi manusia. Dengan memahami bagaimana tardigrades dapat hidup di lingkungan ekstrem, manusia dapat mengembangkan cara untuk melindungi tubuh manusia, misalnya saat melakukan perjalanan jauh.
Tardigrade diperkirakan pertama kali muncul pada periode Kambrium, yaitu sekitar 541 juta tahun yang lalu. Ia berhasil bertahan hingga saat ini.
Menurut para ilmuwan, agar makhluk ini bisa hidup lama, mereka harus memiliki banyak jebakan agar bisa tetap hidup.
Para peneliti menulis: “Kemampuan tardigrade untuk bertahan hidup di lingkungan ekstrem terus mengubah pemahaman kita tentang batasan kehidupan hewan di Bumi.”
(wnu/dmi)