Jakarta, CNN Indonesia —
Stres di tempat kerja diyakini menjadi penyebab stroke. Apakah itu benar?
Bekerja adalah cara hidup manusia. Dengan bekerja, Anda bisa mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Namun, hanya sedikit pekerja yang mengeluh bahwa beban kerja yang terlalu berat membahayakan kesehatan mereka. Stroke juga sering dikaitkan dengan stres di lingkungan kerja.
Sahat Aritonang, dokter spesialis saraf RS Pondok Indah Bintaro Jaya, mengatakan stres memang menjadi faktor risiko stroke. Selain itu, stres akibat pekerjaan juga dapat menyebabkan penyakit ini.
“Stres sudah pasti menjadi salah satu faktor risiko terjadinya stroke. Stres yang berkepanjangan, terutama melalui tekanan pekerjaan, tentu dapat menyebabkan terjadinya stroke,” kata Sahat dalam wawancara online yang dilakukan RSPI, Selasa (29/10).
Stress yang disebabkan oleh tekanan pekerjaan dan pola hidup yang buruk dapat memicu penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi. Di sinilah risiko stroke bisa terjadi.
Pukulan itu tidak datang secara tiba-tiba. Stroke merupakan komplikasi penyakit lain seperti tekanan darah tinggi.
Oleh karena itu, Sahat mengingatkan para karyawan untuk mengetahui apakah mereka mulai merasa lelah dan stres. Carilah pelampiasan, seperti bersantai ketika stres terjadi.
“Harus segera diperbaiki, misalnya minum obat dan berkonsultasi dengan atasan terkait permasalahan di tempat kerja,” ujarnya. (tst/asr)